Tren: Banyak Perempuan Muslim Lakukan Solo Travelling

marketeers article

Berdasarkan laporan terbaru yang dirilis oleh Mastercard dan CrescentRating, sebanyak 28% perempuan muslim melakukan perjalanan wisata sendiri di tahun 2018. Angka tersebut mengindikasikan bahwa populasi yang lebih muda yang berkembang memiliki keinginan untuk menjelajah dunia.

Sekitar 63 juta wisatawan muslim perempuan menghabiskan lebih dari 80 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk perjalanan wisata mereka pada tahun lalu, angka ini diprediksi akan tumbuh seiring meningkatnya jumlah dan pengaruh dari wisatawan muslim perempuan di pasar wisata global.

Dengan dua pertiga berusia 40 tahun atau lebih muda, mengindikasikan bahwa perempuan muslim muda berkontribusi terhadap pertumbuhan industri pariwisata. Lebih dari setengah jumlah mereka menggunakan media sosial untuk mencari informasi mengenai akomodasi, logistik, dan tempat makan.

Terlepas dari pasar wisata perempuan muslim yang semakin meningkat, sampai saat ini tidak banyak penelitian yang telah dilakukan untuk memahami lebih baik segmen yang sedang berkembang dengan pesat ini serta berbagai tantangan yang mereka hadapi. Laporan ini menyediakan informasi yang lebih jelas mengenai berbagai motivasi intrinsik dan ekstrinsik perjalanan mereka.

“Hal tersebut termasuk perilaku wisata unik mereka yang disebabkan oleh Tiga E – Explore, Energize dan Emphatize. Bersama dengan hasil wawancara dengan para wisatawan muslim perempuan yang memiliki latar belakang dan profil yang berbeda, kami percaya laporan ini akan bermanfaat untuk para pemangku kepentingan di industri pariwisata agar dapat memenuhi kebutuhan dari segmen ini dengan lebih baik,” kata Raudha Zaini, Head of Marketing of CrescentRating & HalalTrip.

Pendapatan yang siap dibelanjakan dari perempuan-perempuan ini sedang meningkat, dimana sebagian besar dari mereka melakukan perjalanan dua hingga tiga kali per tahun. Berlibur menjadi tujuan utama (90%), diikuti oleh perjalanan keagamaan (21%), dan bisnis (11%). Laporan ini juga menyatakan bahwa mereka memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perencanaan perjalanan terlepas dari siapapun teman perjalanan mereka, tetapi sekitar 71% bepergian dengan keluarga sehingga mereka cenderung memilih destinasi yang ramah keluarga.

Wisatawan perempuan merupakan salah satu segmen dengan pertumbuhan tercepat di pasar wisata global dengan kebutuhan utama seperti keamanan dan keselamatan, sesuai dengan demografi perempuan muslim. Akan tetapi, wisatawan muslim perempuan juga mencoba untuk menggabungkan berbagai fasilitas keagamaan ke dalam perjalanan mereka. Sebanyak 94% dari responden survei menyatakan bahwa makanan halal adalah prioritas wisata mereka. Akses ke ruang ibadah khusus perempuan (86%), serta tempat spa dan salon khusus perempuan (79%) juga menjadi pertimbangan penting dalam agenda perjalanan mereka. Keadilan sosial, yang merupakan bagian penting dari keyakinan mereka, juga dapat memengaruhi perjalanan mereka, dengan 73% mencari pilihan wisata yang ramah lingkungan di luar negeri.

“Wisatawan muslim perempuan siap untuk mengeksplor dunia. Dengan usia yang masih muda dan motivasi tinggi, mereka siap untuk berinteraksi dengan para penyedia industri pariwisata yang menerima mereka serta menghadirkan pengalaman perjalanan yang tetap mengutamakan nilai-nilai mereka dan komunitas. Laporan terbaru Mastercard dan CrescentRating bertujuan memberikan informasi yang dapat membantu para pemangku kepentingan industri pariwisata dalam menciptakan produk dan layanan untuk segmen ini,” kata Aisha Islam, Vice President, Market Product Management, Mastercard.

    Related