Tren Mobile Marketing 2022, Momentum Bagi Pengiklan di Indonesia

marketeers article
Social media network interactions concept with icons of comments, friend contact requests and messages showing engagement from users and digital marketing on mobile devices, person touching screen

Perusahaan atribusi dan analitik pemasaran AppsFlyer baru saja merilis prediksi tran mobile marketing 2022. Prediksi ini berisikan perkiraan dari para pemimpin di industri mobile marketing dalam menghadapi tahun 2022. Prediksi ini pun bisa dijadikan momentum oleh para pengiklan dan marketeer untuk mengambil keputusan.

Prediksi tersebut mengungkap berbagai pengaruh dari pengaturan privasi terhadap berbagai aspek pemasaran termasuk, anggaran kampanye pemasaran, memaparkan keterampilan baru yang perlu dimiliki marketeer di era ketika privasi menjadi prioritas, serta membahas berbagai tren dalam vertical gaming, kreativitas, dan Web-to-Apps.

Berikut beberapa hal yang bisa diantisipasi oleh para marketeer tahun ini:

Pertama, Adanya tren yang mengindikasikan kemungkinan para pemasar akan memindahkan anggaran dari jaringan (network) yang besar untuk konversi raw postbacks, ke jaringan SDK (Software Development Kit) dan saluran sosial yang lebih kecil.

Kedua, meningkatkan pemahaman serta penggunaan beragam jenis teknik untuk menganalisis data seperti portfolio-level data, akan membantu para pemasar mengalokasikan anggaran dana secara efisien untuk memaksimalkan ROAS (Return on Ad Spend).

Ketiga, memanfaatkan pembelajaran dari portfolio-level data untuk mempertahankan dan melakukan cross-promotion. Tujuannya, tak lain untuk mempertahankan posisi di tengah kompetisi dan memimpin pasar.

Keempat, dari tren yang ada, akan muncul cara-cara baru untuk mengukur efektivitas pemasaran. Salah satunya adalah dengan menggunakan teknologi Data Clean Rooms (DCR) sebagai alat efektif yang membantu para pemasar mengidentifikasi informasi yang berguna, dan berperan sebagai katalisator untuk bekerja dengan jenis-jenis data yang berbeda.

Kelima, pemasar akan memprioritaskan lifecycle marketing untuk menyeimbangkan turunnya efisiensi remarketing campaigns. Keenam, pemasar akan menggunakan lebih banyak pengukuran probabilitas, modeled-conversions, dan incrementality.

Selain itu, AppsFlyer juga melihat sejak peluncuran iOS14 oleh Apple pada tahun 2021, para app-marketers telah melihat tantangan sehubungan dengan pengukuran kampanye. Data pengguna iOS hanya dapat diperoleh oleh pemasar apabila para pengguna memberikan izin secara langsung agar data dapat diakses.

Dengan demikian, setelah iOS14 diluncurkan, para app-marketers sering kali mengandalkan teknologi SKAdNetwork (SKAN) dari perusahaan Apple untuk mengukur kesuksesan kampanye pemasarannya.

Kehadiran SKAN dalam industri pemasaran telah mendorong munculnya Mobile Measurement Partners (MMP) yang dapat memberikan solusi pengukuran kampanye pemasaran dengan cara mengintegrasikan berbagai metrik pengukuran dalam satu platform.

MMP juga dapat membantu para pemasar memahami sumber media mana yang mendorong konversi. Dengan itu, pemasar dapat melakukan konfigurasi skema nilai konversi, mensimulasikan dan memvisualisasikan key performance indicator (KPI) melalui full funnel insights, dan memprediksi kinerja kampanye, meski dengan batasan SKAN. Hal ini dinilai dapat membantu para app-marketers untuk mengambil keputusan yang tepat terkait pengalokasian anggaran kampanye.

Related