Triwulan I 2015, BCA Berhasil Bukukan Laba Bersih Rp 4,1 Triliun

marketeers article

PT Bank Central Asia Tbk dan entitas berhasil mencatatkan laba bersih pada triwulan I 2015 sebesar Rp 4,1 triliun, naik 10,7% dari periode yang sama tahun 2014. Sebelumnya, laba bersih BCA pada triwulan I 2014 sebesar Rp 3,7 triliun. Sementara itu, pendapatan operasional BCA, baik pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasuonal lainnya) naik 13,2% menjadi Rp 11,0 triliun selama triwulan I 2015 dibandingkan Rp 9,7 triliun pada triwulan I tahun 2014.

“Untuk kredit, kami melihat kredit kenaikan pada kuartal pertama masih lemah. Pertumbuhan kredit kami pada bulan Desember lalu cenderung negatif. Kami menargetkan adanya peningkatan kredit sebesar 12% sampai 15%,” ujar Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA dalam acara Pemaparan Hasil Kinerja BCA di Kempinski Hotel, Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Jahja menyebutkan outstanding portofolio kredit BCA mencapai Rp 335,6 triliun pada akhir Maret 2015, tumbuh 5,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Keseluruhan portofolio terdiversifikasi dengan kredit korporasi mencapai 32,5%, kredit komersial & UKM 40,1%, dan kredit konsumer sebesar 27,4%.

Kredit korporasi mengalami kenaikan 2,9% dari kuartal pertama tahun 2014, yaitu sebesar Rp 109,2 triliun. Tingginya pelunasan kredit korporasi pada triwulan I 2015 telah mendorong outstanding kredit pada 31 Maret 2015 lebih rendah dibandingkan posisi 31 Desember 2014. Lalu, kredit komersial & UKM meningkat 8,3% menjadi Rp 134,4 triliun dan kredit consumer meningkat 5,6 % menjadi Rp 92 triliun. Rasio kredit bermasalah (NPL) BCA pada Maret 2015 tetap berada pada level yang rendah, yaitu 0,7% dengan rasio cadangan kerugian kredit sebesar 297,6%.

“Meskipun pertumbuhan ekonomi melambat, BCA tetap berkomitmen untuk terus melakukan investasi guna memperkuat franchise value bank. Dengan demikian, BCA berada pada posisi yang kokoh untuk menangkap peluang dari pertumbuhan bisnis dan ekonomi jangka panjang,” pungkas Jahja.

Related