Triwulan I-2015, Wika Raup Laba Rp 61,51 Miliar

marketeers article

Pada triwulan I 2015, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA)  mengumumkan bahwa pencapaian penjualan (Tidak Termasuk Penjualan Proyek Kerjasama Operasi/KSO) mencapai Rp 2,01 triliun. Sementara Laba yang dapat diatribusikan ke Pemilik Entitas Induk di periode ini sebesar Rp 61,51 miliar. Angka ini belum maksimal lantaran dipengaruhi oleh perlambatan aktivitas ekonomi Indonesia pada kuartal I 2015. Namun, WIKA tetap optimistis dapat mencapai target karena komposisi perolehan kontrak baru WIKA tahun 2015 ditargetkan terbesar dari pemerintah sebesar 52,02% kemudian BUMN 22,17%, dan swasta 25,21%.

Tahun 2015 ini, WIKA menargetkan penjualan (Termasuk Penjualan Proyek KSO) sebesar Rp 21,43 triliun atau naik 24,23% dari realisasi penjualan tahun 2014 sebesar Rp 17,25 triliun. Sementara itu, laba bersih (Laba yang dapat diatribusikan ke Pemilik Entitas Induk) tahun 2015 ditargetkan dapat diperoleh sebesar Rp 764,52 miliar atau naik sebesar 24,28% dari realisasi tahun 2014 sebesar Rp 615,18 miliar.

Sementara itu, untuk pencapaian kontrak baru hingga April 2015 mencapai Rp 5,12 triliun atau 16,18% dari target kontrak baru 2015 sebesar Rp 31,64 triliun. WIKA menargetkan pada tahun 2015 akan memperoleh total kontrak sebesar Rp 54,39 triliun yang terdiri dari dari target kontrak baru tahun 2015 sebesar Rp 31,64 triliun dan carry over dari tahun 2014 sebesar 22,75 triliun.
 
Beberapa proyek yang telah diperoleh hingga April 2015, antara lain proyek Bendungan Pasellorang Sulawesi Selatan Rp 463 miliar,  New Priok Container Terminal Jakarta Rp 181,5 miliar, Bendungan Kreuretok Aceh Rp 403 miliar,  Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Tahap I Rp 355 miliar,  Jalan Layang Non Tol (JLNT) Ciledug Rp 351 miliar,  Oe-Cusse Airport Timor Leste US$ 92 juta, Funtasy Island di Pulau Manis Batam Rp 161 miliar, dan pembangunan konstruksi runway Bandara Samarinda Baru Samarinda Rp 124,20 miliar.

Related