Tumbuh 800%, majoo Dapat Investasi Rp 149 Miliar

marketeers article
Pendiri startup majoo, sumber gambar: pers rilis

Perusahaan rintisan (startup), majoo meraih pendanaan senilai US$ 10 juta atau setara dengan Rp 149 miliar (kurs Rp 14.711 per US$). Suntikan dana segar ini diraih setelah perusahaan mencatatkan pertumbuhan bisnis sebesar 800%.

Adi Wahyu Rahadi, Founder & Chief Executive Officer (CEO) majoo Indonesia mengungkapkan, putaran pendanaan Seri A dipimpin oleh investor global yang dirahasikan dengan partisipasi dari deretan investor prominent lainnya seperti BRI Ventures, AC Ventures, Quona Capital dan Xendit. Adapun modal ini akan digunakan untuk terus menghadirkan banyak produk, memperluas jangkauan pelanggan, dan memperkuat kemitraan untuk mempercepat penetrasi pasar. Kini, majoo telah memproses lebih dari 166 juta transaksi senilai US$ 970 juta untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) di lebih dari 600 kota.

“Tumbuh lebih dari 800% sejak pandemi, majoo berfokus untuk membuka potensi UKM Indonesia lebih besar dengan menyediakan lebih banyak produk, memperluas jangkauan pelanggan, dan memulai kemitraan untuk mempercepat penetrasi pasar,” kata Adi melalui keterangannya, Senin (15/8/2022).

Melalui pendanaan ini, aplikasi wirausaha majoo akan terus melanjutkan misi jangka panjang untuk terus menghadirkan inovasi serta teknologi komprehensif dan menjadikannya sebagai solusi end to end software as a service (SaaS) terlengkap. Di sini, perusahaan menghadirkan satu aplikasi banyak fungsi, satu harga untuk semua kebutuhan wirausaha, fitur majoo mulai dari kasir online, pencatatan inventory, pengelolaan karyawan termasuk pencatatan absensi, pencatatan komisi, hingga penggajian bisa diatur secara otomatis untuk UKM Indonesia yang kemudian akan menjadi pendorong pertumbuhan bisnis.

Adi mengatakan pendanaan ini menandai fase pertumbuhan baru bagi perusahaan, dengan dukungan dari investor papan atas dengan portfolio global, seperti BRI Ventures, AC Ventures, Quona Capital dan Xendit. Para investor, tidak hanya menyediakan pendanaan bagi majoo untuk melanjutkan misi perusahaan ke depan, tetapi juga memberikan arahan dan dukungan strategi bagi bisnis majoo sehingga bisa memaksimalkan dan memperkuat posisi majoo di industri SaaS.

Fokus utama majoo setelah pendanaan seri A adalah untuk terus berinvestasi pada produk dan talenta demi hadirkan solusi dan layanan terdepan untuk UMKM Indonesia. Tak hanya itu, majoo akan mendorong akselerasi dari visi perusahaan untuk memperkuat posisi majoo di market dengan memperkaya ekosistem majoo dengan kerja sama dari berbagai sektor industri strategis, seperti jasa keuangan, e-commerce, dan layanan lainnya.

“majoo berada di garis depan teknologi yang memberdayakan UKM untuk muncul lebih kuat dari pandemi karena konsumen dan bisnis merangkul kebiasaan konsumsi digital. Selain itu, retensi 12 juta pelanggan mereka lebih dari 80% menunjukkan betapa berharganya platform majoo bagi para pengguna,” pungkasnya.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related