Tumbuh Dua Kali, Pengguna Kredivo Tembus 5 Juta

marketeers article

Platform pembayaran online, Kredivo mencatatkan peningkatan pengguna sebanyak dua kali lipat dalam 10 bulan terakhir. Secara keseluruhan pengguna aktif di seluruh Indonesia mencapai lima juta orang. Peningkatan juga terjadi pada penggunaan fitur paylater.

General Manager Kredivo Lily Suriani mengatakan, peningkatan pertumbuhan tersebut terjadi lantaran pesatnya adopsi digital payment, termasuk paylater di kehidupan masyarakat sehari-hari. Riset Perilaku Konsumen E-commerce Report 2021 mengungkapkan pengguna metode pembayaran paylater di Indonesia meningkat selama pandemi dengan 55% dari konsumen yang menyatakan pernah menggunakan paylater, baru menggunakannya saat pandemi.

Di Asia Tenggara (ASEAN), terutama di Singapura, India, dan Filipina, paylater telah menguasai setidaknya 3% dari market share transaksi di e-commerce. Sementara itu, secara global, pertumbuhan  paylater juga diprediksi meningkat hingga dua kali lipat pada periode 2020-2024

“Kredivo saat ini sudah memiliki hampir lima juta pengguna aktif di Indonesia yang tumbuh hampir dua kali lipat dalam 10 bulan terakhir. Rata-rata pengguna bertransaksi 25 kali menggunakan Kredivo setiap tahunnya. Ini menunjukkan bagaimana Kredivo memiliki engagement rate yang tinggi untuk yang penggunanya,” ujar Lily melalui keterangannya, dikutip Selasa (22/2/2022).

Menurut dia, berkaca pada pertumbuhan paylater yang begitu pesat dalam tiga tahun belakangan dan makin diminati oleh masyarakat Indonesia akan dimanfaatkan untuk melakukan ekspansi pasar. Rencananya kredivo akan meningkatkan layanan di kota-kota tier tiga. “Kami akan memperluas target konsumen ke sektor produktif, seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM), hingga penetrasi ke ranah offline, seperti kerjasama terakhir yang dilakukan Kredivo bersama Mitra Adiperkasa dan peluncuran Flexi Card,” ujarnya.

Lebih lanjut, Lily menjelaskan, peluang lain yang dapat dimanfaatkan Kredivo untuk melebarkan sayapnya datang dari tingginya kesenjangan akses kredit di Indonesia. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) jumlah kartu kredit di Indonesia mencapai 16,5 juta pada September 2021 atau mengalami penurunan 6% dari jumlah tertinggi 17,5 juta pada bulan Februari 2019. Secara keseluruhan, penetrasi kartu kredit di Indonesia hanya mencapai 6% dari total populasinya.

Tak hanya itu, jumlah masyarakat yang belum memiliki rekening bank di Indonesia juga masih cukup banyak. Tercatat, hingga sekarang ada 26% masyarakat yang belum memiliki rekening. Jumlah tersebut setara dengan 47 juta populasi penduduk dewasa di Indonesia.

“Ini membawa peluang komersial tinggi bagi digital payment termasuk paylater, terlebih dengan percepatan adopsi digital yang terus meningkat signifikan karena pandemi. Bahkan, kartu kredit merupakan metode pembayaran yang paling sedikit diminati oleh konsumen saat bertransaksi di e-commerce, yaitu kurang dari 5%,” kata dia.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related