Tumbuh Pesat, Andalin Bersiap Galang Pendanaan Baru

marketeers article

Perdagangan internasional menunjukan tren positif. Hal ini terlihat dari  permintaan global yang mulai pulih akibat dampak pandemi sejak tahun 2020. Menurut PBB, perdagangan internasional pada kuartal 1 2021 meningkat 10%. Peningkatan tersebut dikarenakan kontribusi dari perekonomian kawasan Asia.

Menurut data ASEAN Stats, nilai perdagangan internasional kawasan Asia Tenggara baik antara negara anggota dan juga kawasan lainnya, memiliki nilai sejumlah US$ 2,8 triliun pada tahun 2019, dan diprediksi akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Pengembangan sektor ini masih dalam tahap awal dengan total nilai investasi kolektif ke beberapa startup lokal sejumlah kurang dari US$ 40 juta. 

Dibandingkan dengan kawasan lainnya, sektor logistik dan perdagangan internasional telah serius digarap oleh para pengusaha dan investor sehingga menciptakan beberapa perusahaan unicorn. Misalnya, Flexport asal Amerika Serikat dan Forto asal Eropa yang memperoleh dukungan Softbank dalam misi mereka untuk memfasilitasi perdagangan internasional. Di China, terhadap YunQuna yang memperoleh dukungan dari Sequoia dan Sumitomo. 

Andalin merupakan salah satu startup logistik dan perdagangan internasional di kawasan Asia Tenggara yang merespons potensi dari industri tersebut. Sejak tahun 2019 hingga Juni 2021, Andalin telah membantu mengirimkan barang ekspor dan impor di wilayah Asia dengan total nilai sebesar US$ 50 juta.

“Kami percaya perdagangan internasional merupakan salah satu pilar yang mendukung pertumbuhan perekonomian kawasan Asia Tenggara. Untuk itu, kami terus berupaya menjadi mitra yang handal bagi para pelaku perdagangan internasional agar dapat menopang pertumbuhan yang semakin tinggi ini. Andalin sebagai pemain lokal di kawasan Asia Tenggara berkomitmen memberikan solusi yang komprehensif melalui platform teknologi digital yang kami miliki,” ungkap Rifki Pratomo, CEO Andalin.

Selama ini, Andalin telah melayani lebih dari 300 klien dari berbagai jenis industri, mulai dari perusahaan mikro hingga korporasi besar, seperti Rentokil Initial, Hitachi, hingga Electrolux. Baru-baru ini, Andalin juga meluncurkan aplikasi Andalin Go untuk meningkatkan efisiensi ekspor dan impor. Selain itu, pelanggan bisa menetapkan jadwal pengiriman, mendapatkan quotation harga secara cepat, dan bisa berkonsultasi langsung dengan tim ahli dari Andalin melalui satu aplikasi yang ringkas dan praktis. 

Karena potensi pasar yang besar dan juga perkembangan perusahaan yang pesat pada tahun 2021, Andalin mendapatkan suntikan pendanaan dari salah satu bank BUMN  di Indonesia, yaitu BRI melalui BRI Ventures. Sebelumnya, Andalin juga telah didukung oleh investor lokal dan global lainnya seperti Ideosource, Beenext, Access Venture, dan ATM Capital.

“Sebagai startup pionir pada bidang logistik dan perdagangan internasional di kawasan Asia Tenggara, Andalin telah memiliki jaringan yang kuat, tim yang berpengalaman serta keunggulan teknologi untuk menggarap pangsa pasar yang menjanjikan ini. Sejak pendanaan seri A pada bulan Maret 2021, omzet Andalin telah bertumbuh 3x lipat,” jelas Rifki. 

Ia menambahkan, melihat perkembangan yang pesat ini Andalin berencana untuk melakukan penggalangan dana dalam waktu dekat. Pendanaan itu nantinya guna meningkatkan akselerasi pertumbuhan Andalin. “Tentunya juga dalam rangka mendukung lebih banyak lagi aktivitas perdagangan internasional,” tambahnya.

Geliat perkembangan perusahaan-perusahaan teknologi di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir telah mengundang perhatian investor lokal dan global. Indonesia  terbukti dapat menciptakan perusahaan-perusahaan unicorn gelombang pertama yang didirikan oleh pengusaha-pengusaha lokal.

Potensi disrupsi teknologi gelombang kedua di kawasan Asia Tenggara masih terbuka lebar dalam berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, logistik, keuangan dan lain sebagainya. Melihat potensi pasar yang menjanjikan dan pondasi yang solid dari Andalin, dinamika perkembangan sektor logistik dan perdagangan internasional merupakan hal yang menarik untuk diamati dalam beberapa tahun ke depan.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related