Twilio dan OpenAI Menghadirkan Solusi Pemasaran Multi-Channel

marketeers article
Ilustrasi OpenAI, (FOTO: 123RF)

Twilio, platform interaksi pelanggan yang memberikan pengalaman real-time dan terpersonalisasi mengumumkan kerja sama dengan pengembang kecerdasan artifisial OpenAI.

Kerja sama kolaboratif Twilio dengan OpenAI ini dimaksudkan untuk menciptakan pengalaman layanan yang lebih personal dan berorientasi pelanggan berbasis OpenAI.

Brad Lightcap, COO OpenAI mengatakan, melalui integrasi ini, pelanggan Twilio dapat memanfaatkan layanan Twilio Engage. Layanan ini menjadi solusi pemasaran multi-channel yang dibangun di atas Customer Data Platform Segment.

Platform ini kapabilitasnya telah ditingkatkan dengan model GPT-4 dari OpenAI. Hal itu dihadirkan lewat perpaduan antara layanan Twilio Segment dan Large Language Models yang tampil sebagai jenis algoritma kecerdasan buatan yang mempelajari data dalam jumlah besar dari OpenAI.

Perpaduan itu pun kemudian menciptakan peluang-peluang baru bagi bisnis dengan membangun pemahaman yang mendalam terhadap masing-masing pelanggan mereka dalam setiap interaksi yang dilakukan.

“Kehadiran kecerdasan buatan memungkinkan makin terjangkaunya biaya untuk penerapan kecerdasan. Ini membuka peluang baru bagi perusahaan-perusahaan dalam menghadirkan pengalaman yang makin personal bagi setiap pelanggannya,” kata Brad Lightcap dalam keterangan pers kepada Marketeers, Senin (14/8/2023).

BACA JUGA:  OpenAI Playground: Eksplorasi Pemahaman Kecerdasan Buatan

Teknologi ini merupakan bagian dari Twilio CustomerAI yang hadir sebagai teknologi yang menggabungkan kekuatan prediktif dan generatif AI dengan volume data pelanggan yang masif pada Customer Engagement Platform milik Twilio.

Banyak perusahaan menyadari bahwa untuk memahami kebutuhan pelanggan, data yang terkumpul harus bisa dimanfaatkan dengan baik. Namun, perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam melakukannya.

Menurutnya, sering kali terjadi kendala dalam pemrosesan data (data pipeline). Format data juga terus berubah dengan cepat. Ini tak pelak membuat tim data seringkali tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk memanfaatkan potensi data pelanggan yang mereka miliki.

BACA JUGA:  OpenAI: Inovasi dalam Kecerdasan Buatan untuk Dampak Positif

Jeff Lawson, CEO Twilio mengatakan, kehadiran kecerdasan artifisial membuka beragam peluang baru dalam bagaimana memiliki data yang terorganisir, bersih, dan siap diolah oleh AI sehingga menjadi informasi yang makin signifikan.

“Tak bisa dipungkiri lagi bahwa Large Language Models akan menjadi gelombang inovasi berikutnya dalam penerapan model interaksi pelanggan,” ujar Jeff Lawson.

Jeff melanjutkan, teknologi baru -salah satu contohnya ChatGPT- akan menjadi sebuah keniscayaan bagi dunia korporasi yang diharapkan mampu menjadi pemberdaya dalam menghadirkan pengalaman di bidang penjualan, layanan, pengembangan konten, pemasaran.

Ia menekankan, CustomerAI Twilio memungkinkan perusahaan dalam membangun interaksi yang berorientasi pada pelanggan dan memberikan pemahaman kepada model bahasa besar mengenai pelanggan yang dibantu.

“Tanpa pemahaman pelanggan, pengalaman seperti ChatGPT akan bersifat generik dan tidak membantu. Namun, dengan CustomerAI, perusahaan dapat mengubah Large Language Model menjadi agen yang paling bermanfaat dan berwawasan paling luas,” tutupnya.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related