Twitter Bakal Punya Enkripsi End-to-end di Fitur DM

marketeers article
Twitter Blue Rilis Pekan Depan, Pengguna Apple Dibebankan Lebih Mahal. (FOTO: 123RF)

Usai diambil alih Elon Musk, banyak perubahan yang terjadi dengan Twitter. Salah satunya adalah pengembangan enkripsi end-to-end dalam fitur Direct Messages (DM). 

Blogger teknologi, Jane Manchun Wong dalam unggahannya di Twitter memamerkan temuannya, yakni bahasa pemrograman yang menunjukkan adanya pemasangan enkripsi end-to-end pada Direct Messages di Twitter.

BACA JUGA: SpaceX Pesan Paket Iklan Termahal di Twitter untuk Layanan Starlink

“Twitter membawa kembali enkripsi end-to-end ke DM. Temuan ini diambil dari Twitter untuk ponsel Android,” kata Wong dalam cuitannya, Kamis (17/11/2022).

Cuitan Wong direspons oleh pemilik Twitter, Elon Musk. Namun, Musk hanya memberikan respons emoji mengedipkan mata.

BACA JUGA: Pindah Massal Pengguna Twitter, Mastodon Dapat 1 Juta Pengguna

Twitter sebelumnya tidak pernah memiliki enkripsi end-to-end yang berfungsi pada Direct Messages. Akan tetapi perusahaan mulai mengembangkannya pada tahun 2018. 

Perusahaan belum memberikan info apa pun terkait enkripsi end-to-end ini akan diterapkan secara global, atau kapan fitur ini akan diujicobakan. Enkripsi end-to-end menjadi fitur keamanan yang dimiliki di semua aplikasi perpesanan yang tersedia baik di iPhone dan Android. 

Fitur keamanan diaktifkan secara default di iMessage, WhatsApp, dan Signal. Demikian pula, Telegram mendukung enkripsi end-to-end, seperti halnya Messenger Meta.

Penambahan enkripsi end-to-end juga menjadi satu dari banyak perombakan yang dilakukan di Twitter. Selain melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan, di bawah pimpinan Musk, sejumlah fitur turut dirombak seperti centang biru, dan program layanan premium milik perusahaan, yakni Twitter Blue.

Twitter meluncurkan langganan Twitter Blue di iPhone beberapa hari yang lalu. Akan tetapi, perusahaan kemudian menghapus opsi pembelian dalam aplikasi dari aplikasi iOS, karena ada sejumlah pengguna yang menggunakan centang biru palsu. 

Menurut tweet terbaru Musk, Twitter akan meluncurkan kembali Twitter Blue pada 29 November. Twitter Blue juga menjadi syarat agar sebuah akun memiliki centang biru, alias verified

Dalam pemberitaan sebelumnya, Elon Musk disebut akan mengenakan biaya sebesar Rp 125.000 per bulan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related