Tidak perlu resah memiliki anak yang ketagihan bermain games. Pasalnya, tak hanya menjadi penikmat games, mereka juga berpotensi menjadi pembuat games. Mengarahkan anak-anak untuk menjadi lebih kreatif dan produktif dengan membuat games, tentu akan lebih bermanfaat. Coding (Indonesia) punya cara jitu untuk membuat anak-anak tertantang untuk menciptakan games setenar Flappy Bird.
Co Founder Coding (Indonesia) Wahyudi memulainya dengan menjelaskan proses di balik sebuah games. “Kami menceritakan kepada anak-anak apa yang mereka mainkan selama ini berawal dari coding,” kata Wahyudi di Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Wahyudi menekankan lebih keren menjadi seorang pembuat games ketimbang hanya bermain. Ia memberikan gambaran sejumlah hal yang bisa diraih bila menjadi kreator dari games yang banyak diunduh oleh masyarakat. Tentu, ini menjadi hal yang menarik bagi anak-anak.
Untuk menghalau kejenuhan belajar coding yang kerap menimpa anak-anak, Coding (Indonesia) memiliki strategi khusus untuk membangkitkan semangatnya kembali. Pernah ada anak yang menangis saat hari pertama belajarnya karena merasa kehilangan waktu bermain games online bersama temannya. Namun, setelah diyakinkan kembali bahwa membuat games akan memberikan keuntungan yang besar, anak tersebut kembali bersemangat.
Wahyudi mengklaim sekitar 60-70 % siswa yang belajar pada akhirnya terdorong untuk membuat sesuatu. Keberhasilan pembelajaran tergantung dari masing-masing anak. Hal ini juga tergantung dari keterlibatan orang tua di rumah untuk ikut mengingatkan anaknya mengulangi materi pembelajaran yang telah diberikan.