Ubah Gerai Mirip Kedai Kopi, Apa Alasan Krispy Kreme?

marketeers article
Minuman kopi sudah tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat perkotaan. Kedai kopi di kota besar selalu ramai dan tidak peduli apakah itu jam kerja. Kopi sudah menjadi gaya hidup dan mendorong kedai donut Krispy Kreme melakukan perubahan.
 
Oktober lalu, Krispy Kreme membuka gerai baru di Clemmons, North Carolina. Uniknya, gerai terbaru Krispy Kreme ini memiliki atmosfer sebuah gerai toko kopi ketimbang sebuah toko donut. Krispy Kreme melengkapi gerai tersebut dengan Wi-Fi gratis, ornamen kayu, papan penunjuk bergaya tradisional, hingga pengaturan kursi yang seperti kedai kopi.
 
Langkah Krispy Kreme ini untuk mendorong penjualan dari sektor kopi yang saat ini masih berkisar 5% dari total penjualan Krispy Kreme.
 
“Kami senang mendengar ketika seseorang mengatakan sering ke Starbucks, tapi tempat ini juga bagus. Kami tidak berusaha menjadi Starbucks. Yang kami inginkan konsumen datang membeli donut dan juga kopinya,” ungkap Tony Thompson, CEO Krispy Kreme seperti yang dikuti dari Business Insider.
 
Belum ada pengumuman resmi tentang berapa gerai baru yang akan dibuka oleh Krispy Kreme untuk menerapkan konsep baru ini. Namun, di beberapa gerai akan ditambah dengan barista dan mesin pembuat espresso, serta pengaturan rak donut untuk mendorong pendorong penjualan kopi. Krispy Kreme juga menyediakan beberapa slot listrik untuk para konsumennya. Tapi, Krispy Kreme juga tidak melupakan ciri khas mereka yakni konsumen bisa menyaksikan langsung proses pembuatan donut.
 
“Kami tidak ingin konsumen mengatakan 'Ini bukan Krispy Kreme yang kami kenal,” tambah Thompson.
 
Menurut Thompson meskipun nanti penjualan kopi bisa meningkat hingga 10% seperti yang ditargetkan, penjualan donut tetap menjadi inti dari bisnis Krispy Kreme. Perubahan suasana gerai hanya untuk membuat konsumen menjadi lebih sering mengunjungi gerai Krispy Kreme.
 
Editor: Sigit Kurniawan

Related