Ubah Penyesalan Jadi Tujuan Hidup dengan 4 Langkah Ini

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Penyesalan kerap datang begitu seseorang menyadari bahwa keputusannya tak berjalan sesuai rencana. Menurut Daniel Pink dalam bukunya yang berjudul The Power of Regret, banyak dari perasaan itu sebenarnya lebih tepat disebut sebagai kekecewaan, bukan penyesalan.

Penyesalan dan kekecewaan memang tampak serupa, namun secara emosional, keduanya sangat berbeda. Penyesalan muncul ketika seseorang masih punya kendali untuk mengubah sesuatu, sedangkan kekecewaan datang saat orang itu tak lagi bisa berbuat apa-apa.

Pada akhir hidup, seseorang mungkin akan merasa kecewa lantaran tidak sempat mengejar mimpi, mengambil peluang, ataupun menyampaikan hal-hal penting. Namun karena tenaga, waktu, dan kesempatan sudah habis, mereka tidak bisa lagi mengubah keadaan.

Agar penyesalan tidak berakhir menjadi kekecewaan abadi, Anda bisa mengikuti empat langkah dari Psychology Today berikut untuk mengubahnya menjadi tujuan hidup yang lebih bermakna:

BACA JUGA: Tips Menjaga Kesehatan Mental dari Paparan Berita Negatif

Lakukan Refleksi Diri

Bayangkan diri Anda di akhir kehidupan. Hal apa yang akan Anda sesali jika tidak dilakukan? Apa yang membuat hati terasa hampa saat dikenang? Refleksi ini akan membantu Anda menyadari hal-hal yang benar-benar penting dan layak diperjuangkan.

Jadikan Kekecewaan sebagai Pemicu

Setelah tahu apa yang bisa mengecewakan di masa depan, sadari bahwa Anda masih bisa bertindak hari ini. Jangan tunggu sampai tak punya kesempatan. Ubah potensi kekecewaan itu menjadi penyesalan yang membangkitkan semangat untuk bergerak sekarang juga.

BACA JUGA: Atasi Kebiasaan Menunda dengan Aturan 5 Detik, Begini Caranya

Temukan “Tujuan Hidup” Anda

Penyesalan yang paling dalam biasanya berkaitan dengan hal yang bermakna. Inilah yang disebut sebagai purpose anchor, petunjuk arah yang menunjukkan apa yang penting bagi hidup Anda. Gunakan perasaan itu sebagai kompas yang mengarahkan langkah Anda menuju kehidupan yang selaras dengan nilai dan impian pribadi.

Segera Ambil Tindakan

Sekecil apa pun langkahnya, mulai dari sekarang. Jangan menunggu momen sempurna, karena hidup adalah proses pendakian yang dimulai dari langkah pertama. Semakin cepat Anda bertindak, semakin kecil kemungkinan rasa kecewa di ujung jalan.

Editor: Tri Kurnia Yunianto

Related

award
SPSAwArDS