MMA Global Indonesia merilis laporan “Brand Safety & MarTech 2025” untuk memetakan dampak transformatif Artificial Intelligence (AI) terhadap dunia pemasaran digital. Laporan ini menunjukkan bagaimana kepercayaan, teknologi, dan data menjadi fondasi baru dalam strategi pertumbuhan jenama di era ekonomi digital.
Laporan ini dirancang sebagai panduan bagi pemasar dalam menghadapi kompleksitas ekosistem digital yang terus berkembang. Dalam laporannya, MMA menyoroti peran penting teknologi dalam membantu merek merespons perubahan dengan cepat dan tepat sasaran.
BACA JUGA: Kode Redeem FF 7 Juni 2025, Klaim Hadiah Gratis Terbaru
Shanti Tolani, Country Head & Board of Director Indonesia, MMA Global Indonesia mengatakan, laporan ini menyoroti kebutuhan untuk menata ulang strategi.
“Masa depan pemasaran terletak pada kepercayaan dan transformasi. Laporan ini memberdayakan pemasar untuk bertindak secara tegas, dengan inovasi, tanggung jawab, dan pandangan yang jelas tentang jalan di depan,” katanya dalam siaran pers, Sabtu (7/6/2025).
Salah satu temuan utama dari laporan ini adalah proyeksi kontribusi AI terhadap perekonomian Indonesia yang bisa mencapai US$ 366 miliar pada tahun 2030. Angka ini sejalan dengan 92% pemimpin industri yang mengakui pentingnya AI untuk menjaga daya saing.
Namun adopsi AI masih berada dalam tahap bertahap dengan 43% perusahaan masih dalam fase eksplorasi. Meski begitu, 22% perusahaan telah menjadi pengguna awal dan 10% di antaranya mulai memperluas penerapan AI dalam strategi bisnis.
Pertumbuhan pasar AI nasional juga menunjukkan prospek yang kuat dengan proyeksi peningkatan dari US$ 2,2 miliar pada tahun 2022 menjadi US$ 9,1 miliar tahun 2031. Laju pertumbuhan ini mencerminkan pergeseran strategis yang terjadi di sektor pemasaran digital.
Menurut Fika Novia Rahma Putri, Research & Partnership Coordinator, MMA Global Indonesia, AI menjadi kunci dalam menentukan arah pengambilan keputusan bisnis yang lebih cermat dan real-time.
“Wawasan dari laporan ini sangat penting untuk mendukung jenama dalam membuat strategi berbasis data. Apalagi saat konsumen semakin sadar akan nilai, transparansi, dan relevansi,” ujarnya.
Selain AI, laporan juga membahas peluang besar dalam pemasaran sosial melalui platform media digital. Indonesia memiliki lebih dari 143 juta pengguna aktif media sosial yang menjadikannya pasar terbesar ketiga di Asia-Pasifik.
Sebanyak 48,8% pengguna media sosial di Indonesia mengakses platform untuk mengikuti tren dan isu terkini. Hal ini memperkuat relevansi strategi sosial berbasis Kerangka 3C: Activating Conversations, Connecting Conversations to Commerce, dan Building Community.
Namun pendekatan ini memerlukan pengelolaan data yang lebih dinamis dan terstruktur. Merek didorong untuk memperlakukan data sebagai aset yang mudah usang, dengan menekankan aktivasi berbasis persetujuan dan konteks.
Transformasi digital juga mendorong pergeseran konsumsi media ke platform Over-The-Top (OTT) dan Connected TV (CTV). Pasar OTT Indonesia diproyeksikan tumbuh hingga US$ 4,45 miliar pada 2027, didukung pertumbuhan CTV yang mencapai 12,59% per tahun.
Perubahan perilaku ini menuntut strategi komunikasi yang lebih presisi, kontekstual, dan sensitif terhadap budaya lokal. Jenama perlu menyesuaikan narasi mereka dengan cara baru dalam menjangkau dan mempertahankan audiens.
Laporan ini juga mengungkap tingginya risiko jenama dalam ekosistem digital Indonesia. Tingkat risiko merek mencapai 8,2%, hampir dua kali lipat dari rata-rata global sebesar 4,4%.
Hal ini mencerminkan pentingnya praktik media yang bertanggung jawab dalam melindungi citra jenama. Organisasi pun mulai aktif berkolaborasi dengan konten tepercaya dan percakapan yang relevan secara budaya.
BACA JUGA: Kode Redeem ML Hari Ini 7 Juni 2025, Segera Klaim Hadiah Langka di Mobile Legends
Fika menyimpulkan, kolaborasi lintas sektor menjadi penting dalam menyikapi perubahan ini.
“Transformasi tidak cukup hanya dilakukan dari dalam. Perlu kerja sama seluruh ekosistem untuk menciptakan lanskap digital yang aman dan berkelanjutan,” tutupnya.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz