Di tengah situasi ekonomi yang melambat sepanjang tahun 2015, PT Unilever Indonesia Tbk berhasil mempertahankan kinerja positif. Hal ini dibuktikan dengan penjualan yang tetap mengalami pertumbuhan positif, yaitu meningkat sebesar 5,7% menjadi Rp 36,5 triliun.
Bukan hanya dari sisi penjualan, Unilever mampu mencetak pertumbuhan laba sebesar 2%. Hal ini disampaikan Hemant Bakshi selepas acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Selasa (14/6/2016).
“Kategori Foods and Refreshment mengalami pertumbuhan yang kuat dengan mencatat penjualan sebanyak Rp 11,1 triliun. Sementara, kategori Home and Personal Care membukukan penjualan sebesar Rp 25,4 triliun,” kata Hemant.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Governance & Corporate Affairs dan Sekretaris Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso mengatakan, pembagian dividen disetujui untuk tahun buku 2015 sebesar Rp 424 per lembar saham atau keseluruhannya berjumlah Rp 3.235.120.000.000. Dividen akan dibagikan kepada semua pemegang saham perseroan yang berhak.
Perseroan telah membagikan dividen interim untuk tahun buku 2015 sejumlah Rp 342 per saham atau semuanya berjumlah Rp 2.609.460.000.000 kepada pemegang saham Perseroan pada bulan Desember 2015.
“Jadi, untuk tahun buku 2015, dividen total yang akan diterima oleh pemegang saham Perseroan yang berhak adalah Rp 766 atau semuanya berjumlah Rp 5.844.580.000.000. Angka ini naik Rp 14 dibanding dividen sebelumnya,” kata Sancoyo.
Hemant menyebut, pencapaian yang berhasil diraih tak lain berkat strategi pertumbuhan bisnis 4G yang Unilever terapkan. Strategi tersebut, yakni pertumbuhan yang konsisten, menguntungkan, kompetitif, dan berkelanjutan.
“Langkah ini telah berhasil mempertahankan posisi kami sebagai salah satu FMCG terbesar di Indonesia,” tandas Hemant.
Editor: Sigit Kurniawan