Upaya Cryptomining Sasar UKM di Asia Tenggara, Termasuk Indonesia

marketeers article
Cryptocurrency mining concept on server room background.

Asia Tenggara menempati peringkat tertinggi dalam serangan sibet terkait penambangan kripto (cryptomining). Dalam laporan ancaman usaha kecil dan menengah (UKM) terkini tahun 2020 oleh Kaspersky, perusahaan global cybersecurity, setidaknya terdapat 8.926.117 upaya serangan yang telah mereka blokir dari 13.247.796 yang terdeteksi di tahun 2019.

Indonesia dan Vietnam menjadi negara di Asia Tenggara dengan jumlah upaya penambangan kripto paling banyak yang terpantau dan dicegah oleh Kaspersky selama dua tahun berturut-turut. Terhitung, hampir 71% pada tahun 2020 dan 80% pada tahun 2019 dari semua percobaan insiden di kawasan Asia Tenggara.

Tidak seperti serangan ransomware yang cenderung lebih menakutkan dan perlu ditangani dengan secepat mungkin, para penambang kripto berkembang dengan cara melancarkan aksi diam-diam dalam jangka panjang untuk mendapatkan keuntungan dari eksploitasi yang mereka lakukan.

Pelaku kejahatan siber menggunakan Malware berbahaya untuk penambangan kripto dengan memanfaatkan hardware seperti smartphone, komputer, tablet, dan server. Kemudian, mereka memanfaatkan kekuatan pemrosesan perangkat tersebut untuk menambang mata uang kripto seperti Bitcoin, yang saat ini harganya sedang meroket.

“Kami telah melihat penurunan terkait serangan penambangan kripto di seluruh dunia dan tren yang sama juga berlaku di Asia Tenggara. Faktor utama di balik penurunan jumlah serangan adalah biaya mata uang kripto yang telah menurun selama tiga tahun terakhir dan hanya baru-baru ini harganya mulai kembali meningkat tajam. Namun begitu, Kaspersky tetap menyarankan para pemilik bisnis untuk tidak lengah,” kata Evgeny Lopatin, Pimpinan Tim Analis Malware di Kaspersky.

Menurut Yeo Siang Tiong, General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara, bisnis UKM biasanya cenderung memiliki sikap rileks terhadap keamanan informasi, sehingga sektor ini menjadi potensi bagi para penambang kripto. Maka dari itu, diupayakan agar UKM tidak meremehkan kemungkinan bahwa penambangan kripto sebagai ancaman yang serius.

“Seiring mata uang kripto terus menarik perhatian para investor dan pengguna karena lonjakan harga yang kian meningkat, kami benar-benar memperingatkan UKM untuk tidak lengah dan meremehkan penambangan kripto. Ditambah lagi, para pelaku kejahatan siber telah lama menyadari bahwa menginfeksi server lebih menguntungkan daripada menambang di komputer pengguna rumahan. UKM harus sigap dan serius dalam menghadapi ancaman diam-diam ini” papar Yeo.

Kaspersky turut menjelaskan beberapa tanda yang menunjukkan jika perangkat pribadi digunakan secara ilegal oleh para penambang kripto. Tanda tersebut adalah jika respon sistem yang melambat karena beban kerja, peningkatan konsumsi daya yang mengakibatkan baterai terkuras lebih cepat, tagihan listrik melonjak tajam, dan penggunaan data yang lebih signifikan.

Beberapa tips juga di berikan Kaspersky untuk memastikan keamanan aset dan perangkat perusahaan. Pertama, perusahaan perlu menjaga sistem operasi dan perangkat lunak tetap dalam kondisi baik dan diperbarui secara berkala. Kedua, jangan mengklik tautan dan lampiran email dari sumber yang tidak terverifikasi dan tidak tepercaya.

Ketiga, selalu berhati-hati saat menginstal perangkat lunak dari web. Keempat, manfaatkan solusi keamanan kuat yang dapat digunakan oleh bisnis dengan keahlian dan sumber daya keamanan siber. Kelima, audit keamanan rutin terhadap jaringan perusahaan.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related