Upaya Danone Indonesia Jadi Perusahaan Ramah Keluarga

marketeers article

Berdasarkan data sensus penduduk 2021, sekitar 49,5% dari total penduduk Indonesia adalah perempuan. Sementara 32% adalah anak-anak. Sayangnya, masih banyak kelompok perempuan dan anak masih masuk ke dalam kelompok rentan. Dengan begitu, diperlukan dukungan dari berbagai pihak melalui adaptasi layanan untuk memastikan terjaganya kesejahteraan dan terpenuhinya hak-hak perempuan dan anak. Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, Danone Indonesia menyelenggarakan kegiatan webinar yang mengangkat tema Perusahaan Ramah Keluarga: Dukung Ibu Siapkan Generasi Maju.

Pada webinar kali ini, Indra Gunawan selaku Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) turut hadir menyampaikan bahwa Data Satuan Kerja Nasional (Satkernas) tahun 20201 menunjukkan tingkat partisipasi ikatan kerja perempuan masih relatif rendah, yakni sekitar 54% dibandingkan partisipasi laki-laki yang hampir 84%-85%.

“Saat ini, kebijakan perusahaan ramah keluarga dibutuhkan agar membawa dampak signifikan dalam melindungi hak-hak perempuan dan anak di Indonesia. Untuk itu, pemerintah bersinergi dengan berbagai pihak untuk dapat memenuhi hak perempuan agar memiliki kesempatan dan hak yang setara di dunia kerja. Kami sangat mengapresiasi Danone Indonesia yang telah menerapkan kebijakan ramah keluarga untuk melindungi perempuan dan anak,” ujarnya.

Danone Indonesia telah menerapkan konsep perusahaan ramah keluarga yang terimplementasi dari sisi internal maupun eksternal. Dari sisi internal, Danone Indonesia memberikan cuti melahirkan berbayar selama enam bulan untuk ibu dan 10 hari untuk ayah. Selain itu jam kerja yang fleksibel, pemantauan status gizi anak karyawan di 1000 Hari Pertama Kehidupan, ruang laktasi di tempat kerja, serta asuransi kesehatan.

Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia menjelaskan bahwa pada tahun ini, Danone Indonesia juga memulai inisiatif baru melalui program pendampingan karyawan perempuan untuk mendukung pemberian ASI eksklusif dan dilanjutkan hingga usia dua tahun. Program ini bertujuan untuk mendukung dan menyukseskan kegiatan menyusui dan meningkatkan rasa percaya diri karyawan perempuan sebagai seorang ibu.

Sementara dari sisi eksternal, Danone Indonesia menjalankan serangkaian inisiatif terkait kegiatan edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam menyiapkan generasi maju khususnya kepada para ibu di seluruh Indonesia tentang pentingnya gizi dan lingkungan yang sehat. Kegiatannya antara lain seperti Bicara Gizi, Isi Piringku, Warung Anak Sehat, Rumah Bunda Sehat, Rumah Tempe, AQUA Home Service, dan Recycle Business Unit (RBU).

“Sesuai dengan tema Hari Perempuan Internasional tahun ini, yaitu #BreaktheBias, Danone Indonesia sebagai perusahaan ramah keluarga memperkuat komitmennya dalam memberikan dukungan kepada perempuan indonesia. Kami terus berupaya untuk memberikan yang terbaik merespon dan beradaptasi secara cepat terhadap segala perubahan, serta terus berinovasi mewujudkan perusahaan ramah keluarga dengan memprioritaskan fasilitas dan kebijakan di internal dan inisiatif untuk eksternal,” ungkap Vera.

Lebih dari itu, untuk memperluas kontribusi dalam memberikan akses kesehatan ibu dan anak, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia menyediakan layanan Careline yang siap menjadi partner ibu 24 jam untuk berkonsultasi. Ada 62 Careline yang terdiri dari para profesional. Di antaranya kebidanan, keperawatan, nutrisionis, tumbuh kembang prasekolah dan ilmu kesehatan lainnya yang disiagakan untuk melayani konsultasi maupun mendengar keluh kesah para ibu dalam memastikan tumbuh kembang anak optimal dari awal kehidupan.

Flora Pramasari yang merupakan Head of Cereline Danone SN Indonesia menjelaskan bahwa setiap harinya, Cereline bisa menerima lebih dari dua ribu pertanyaan dari orang tua di seluruh Indonesia. Topik  pertanyaan yang paling banyak terkait tumbuh kembang anak dan pemenuhan nutrisi yang sesuai tahapan usai.

Selama tahun 2020, intensitas komunikasi dengan pelanggan meningkat hingga 170% dibanding tahun sebelumnya. Kondisi pandemi menuntut kami untuk melakukan berbagai inisiatif sekaligus adaptif, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung dan meningkatkan kualitas nutrisi dan kesehatan keluarga demi terciptanya generasi maju,” tegasnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related