Upaya ExxonMobil Lubricants Indonesia Dukung Kesiapan Program Listrik 35.000 MW

marketeers article

Pemerintahan Presiden Joko Widodo pada periode satu yang lalu, telah berkomitmen pada sektor energi untuk merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35.000 Megawatt (MW). Program ini pun terus bergulir. Tujuan utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat
dengan jumlah yang cukup dan dengan kualitas yang baik, serta memperluas akses terhadap layanan listrik. Diharapkan, langkah ini dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Namun dalam perjalananannya, pengembangan ketenagalistrikan khususnya bagian pembangkit, dihadapkan pada sejumlah kendala seperti perizinan, dan pembebasan lahan. Ditambah, jumlah sumber daya manusia (SDM) seperti teknisi yang jumlahnya belum memadai, dan belum memenuhi standar. Persoalan ini yang dilihat oleh PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) dan menggerakkan perusahaan untuk menggelar program edukasi.

Di dalam laporannya, perusahaan memberikan program edukasi berupa materi pengenalan dasar awal pelumasan untuk pembangkit listrik, yang diberikan kepada sejumlah siswa SMK mulai Juni 2020. Program ini bertujuan memberikan bekal kepada para siswa mengenai dasar awal pentingnya pelumasan pada mesin, guna menjadi seorang profesional ketika lulus dari SMK nantinya.

Untuk tahap awal, PT EMLI bekerja sama dengan beberapa SMK di antaranya SMK ORA et LABORA (Oel), SMK Don Bosco, dan BLK Don Bosco. Karena keterbatasan waktu dan tempat akibat dampak pandemi yang belum juga usai, program ini disajikan melalui web seminar (webinar).

“Kami harap program ini dapat dilakukan secara rutin. Karena pengenalan dasar-dasar pelumasan sangat penting dipahami oleh para siswa guna memberikan mereka bekal ilmu pengetahuan untuk bersiap menjadi seorang profesional selepas lulus dari SMK,” papar Eben Tambunan, Market Development Manager PT EMLI.

Perusahaan juga berharap, upaya ini dapat memberikan nilai positif bagi perusahaan. Di sini, PT EMLI juga mendukung program-program pemerintah, salah satunya pada sektor energi. Langkah ini juga menjadi langkah awal untuk ke depannya bisa menjadi penghubung bagi siswa SMK yang lulus dan berkompeten dengan perusahaan yang sejenis.

Related