Upaya Hong Kong dan Singapura Hidupkan Kembali Industri Pariwisata

marketeers article
Young woman traveler is visiting at Wong Tai Sin temple in Hong Kong

Hong Kong dan Singapura sepakat membuat travel bubble melalui perjalanan udara antara kedua negara (Air Travel Bubble atau ATB). Kesepakatan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali industri pariwisata kedua negara  yang sempat terhenti karena pandemi COVID-19.

Sebelum adanya pandemi, Hong Kong dan Singapura dikatakan sebagai pusat penerbangan utama, di mana rute internasional di antara kedua negara ini dapat dikatakan yang tersibuk di wilayah Asia Pasifik. Setidaknya lebih dari 45 ribu pengunjung asal Singapura pergi ke Hong Kong pada tahun 2019.

Travel bubble sendiri adalah kesepakatan untuk menciptakan sebuah gelembung atau koridor setelah dua negara atau lebih telah berhasil mengontrol penyebaran COVID-19 di dalam negara tersebut. Gelembung ini dimaksudkan untuk memudahkan penduduk dalam melakukan perjalanan secara bebas dan menghindari kewajiban karantina.

Tentu saja kebijakan travel bubble antara Hong Kong dan Singapura juga diikuti dengan peraturan yang ketat untuk menghindari penyebaran COVID-19. Para wisatawan perlu memiliki hasil negatif dari tes COVID-19 yang telah diakui oleh kedua negara.

Dikutip dari Lonely Planet, meski tidak diberlakukan periode karantina atau stay at home notice, wisatawan hanya boleh melakukan perjalanan menggunakan penerbangan yang telah ditentukan.

Penerbangan tersebut juga hanya melayani sesama penumpang travel bubble. Sehingga, wisatawan yang transit atau non-travel bubble tidak akan diizinkan untuk naik pesawat.

Bangkitkan Industri Pariwisata Hong Kong

Sehubungan dengan adanya kesepakatan travel bubble antara Singapura dan Hong Kong, Dewan Pariwisata Hong Kong atau Hong Kong Tourism Board (HKTB) meluncurkan program 360 Hong Kong Moments. Program ini akan memungkinkan wisatawan untuk melihat keindahan Hong Kong secara virtual.

“Hong Kong akan membuka negara secara virtual dengan konten yang bermanfaat, yang dirancang untuk mengingatkan dunia betapa indah dan luasnya Hong Kong,” kata Dr YK Pang, Ketua HKTB melalui siaran pers, Senin (19/10/2020).

Selain itu, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan para wisatawan, HKTB juga meluncurkan protokol kebersihan atau Hong Kong Quality Assurance Agency. Dr Yak Pang mengatakan protokol ini dipersiapkan untuk memperkuat kepercayaan wisatawan untuk kembali mengunjungi Hong Kong.

Seri pertama dari rangkaian program 360 Hong Kong Moments ini merupakan sebuah film dengan teknologi Virtual Reality (VR) 360, yang dibuat khusus untuk program Great Outdoors Hong Kong tahun ini.

“Petualangan bersama teknologi VR ini akan membawa wisatawan dalam sebuah perjalanan yang sangat menarik untuk melintasi alam bebas Hong Kong. Wisatawan juga dapat melihat berbagai hidangan lokal, menikmati cakrawala mulai dari pegunungan dan garis pantai, serta taman melalui rakaman yang menakjubkan,” tambah Dr YK Pang.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related