Upaya HSBC dan PJI Bangun Kemapanan Finansial Gen Z

marketeers article

Akses keuangan yang semakin mudah menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi dapat mempermudah menyelesaikan masalah keuangan. Di sisi lain dapat menjadi jebakan akibat pengetahuan keuangan yang rendah.

Hal ini bisa menimpa semua orang, termasuk generasi muda. Data Bareksa menyebutkan indeks literasi keuangan anak muda usia 15-17 tahun masih di angka 16%. Angka ini lebih rendah dari indeks literasi keuangan nasional di angka 38,03%.

“Rendahnya literasi keuangan sangat berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat. Literasi keuangan yang baik dapat membuka akses keuangan selebar-lebarnya, tapi jika tidak ditingkatkan, masyarakat akan memiliki pengaturan keuangan yang buruk dan tidak bisa berkembang secara finansial,” jelas Nuni Sutyoko, Head of Corporate Sustainability Bank HSBC Indonesia.

Melihat kondisi ini, Bank HSBC Indonesia berkolaborasi dengan Prestasi Junior Indonesia menghadirkan Building a Financially Capable Generation (BaFCG/Generasi Mapan Finansial). Program literasi ini diklaim menjadi terobosan baru untuk membantu generasi muda dalam mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri dalam membuat keputusan finansial yang bijak.

Program edukasi berbasis mobile app ini telah dilakukan sejak Juni 2020. Nuni mengatakan, pihaknya telah menjangkau lebih dari 1.027 siswa SMP dan SMA di lima kota di Indonesia. Yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Bojonegoro, dan Denpasar.

Lewat inisiatif ini, HSBC Indonesia menegaskan bahwa edukasi tidak berhenti pada titik literasi saja. Generasi muda harus cakap dalam mempraktikkan wawasan keuangan yang sudah didapatkan. Untuk itu, program ini berupaya membangun praktik tersebut lewat metode gamifikasi dalam proses edukasi.

“Jadi, mereka bisa berdaya dalam menggunakan produk maupun jasa keuangan yang sejalan dengan tujuan finansialnya,” tambah Nuni.

Tahun ini, puncak implementasi program BaFCG memilih 100 siswa dari SMAN 35 Jakarta dan SMKN 27 Jakarta untuk berkompetisi dalam National Innovation Challenge. Kompetisi ini menantang mereka untuk menyusun rencana komprehensif dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan, pengalaman generasi muda mengenai keuangan.

Nantinya, ide ini ditargetkan dapat membantu sesama anak muda untuk mencapai kemapanan finansial. Selanjutnya, tim pemenang akan mewakili Indonesia di ajak Virtual Global Innovation Challenge menghadapi 12 negara pada akhir Mei mendatang.

“Lebih dari literasi, program ini berusaha mendorong generasi muda untuk memberikan solusi kepada anak muda lainnya dalam hal kemapanan finansial. Pendekatan secara kreatif ini bisa memberikan dampak yang lebih efektif utuk menciptakan kemapanan finansial di kalangan mereka sendiri,” tutup Nuni.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related