Bisnis kuliner memang tidak ada matinya. Memang, di saat pandemi COVID-19, bisnis ini sempat sedikit terpuruk. Namun begitu, setelah para pemainnya memanfaatkan kanal digital, bisnis ini kembali menggeliat.
Inilah yang mendorong Krakatau Steel, produsen baja, untuk mengembangkan unit bisnisnya di dunia kuliner. PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) memiliki Sapphire Restaurant yang merupakan restauran ala carte.
Untuk memperkuat bisnis kuliner dan sebagai bentuk perbaikan serta peningkatan pelayanan, The Sapphire Restaurant yang berada dibawah pengelolaan Hotel The Royale Krakatau, mengadakan taste panel yang diikuti oleh seluruh chef-nya. Restoran ini mengundang juru masak profesional, Chef Haryo (Celebrity Chef) dan Chef Kai yang merupakan Runner-up Masterchef Indonesia season 5 tahun 2019.
Taste panel ini menjadi program pengembangan bagi para chef di The Sapphire Restaurant dalam menciptakan dan mengembangkan menu-menu terbaiknya. Harapannya, dengan masukan dari para juri yang merupakan chef profesional yang mempunyai jam terbang tinggi. Ditambah masukan dari manajemen KIEC agar dapat menambah pengetahuan dan ide-ide cemerlang para chef. Kegiatan ini juga dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
“Pandemik Covid-19 memang sangat berpengaruh kepada bisnis restaurant dan hotel. Namun, itu tidak mengurangi semangat Sapphire Restaurant dan juga Hotel The Royale Krakatau untuk tetap mengembangkan diri dan berinovasi demi meningkatkan kualitas dan pelayanan kepada pelanggan,” ujar Priyo Budianto Direktur Utama PT KIEC.
Sapphire Restaurant didukung dengan tempat yang memadai. Memiliki desain bangunan kontemporer terdiri dari dua lantai, yang dilengkapi dengan fasilitas perangkat ruang rapat, area makan indoor dan outdor dan berkapasitas pengunjung mencapai 300 orang. Di tengah masa pandemi ini, KIEC optimistis Sapphire Restaurant optimistis akan terus berkembang dan menjadi destinasi kuliner yang wajib dikunjungi di kota Cilegon
“Secara brand nama Krakatau ini kuat sekali dan arti Sapphire adalah Batu Permata, digabungkan menjadi batu permata di Krakatau. Sekarang, kita harus memberikan karakter yang kuat pada restoran ini dengan mengundang para ahlinya ke Cilegon untuk membantu kita,” pungkas Ridi Djajakusuma, Direktur Operasi dan Komersial PT KIEC.