Upaya Pemerintah Dorong Kesiapan Talenta Digital

marketeers article

Tidak bisa terelakkan lagi, revolusi industri 4.0 telah mendorong berbagai negara untuk terus berinovasi di sektor digital, tak terkecuali Indonesia. Meski telah menunjukkan percepatan adopsi teknologi, Indonesia masih harus menghadapi berbagai tantangan mulai dari persaingan pasar di perekonomian digital yang ketat hingga pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Bagai pekerjaan rumah bagi pemerintah, pengembangan SDM untuk penguasaan teknologi digital tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Tidak hanya harus berinvestasi waktu, pemerintah juga harus mempersiapkan sistem pendidikan yang disesuaikan dengan perkembangan yang ada saat ini.

Sebab itu, kolaborasi dengan banyak pihak untuk mengedukasi masyarakat menjadi salah satu cara yang dianggap ampuh untuk percepatan pengembangan talenta digital ini. Pemerintah  melakukan upaya percepatan pemenuhan talenta digital dengan menghadirkan Indonesia Telecommunication & Digital Research Institute (ITDRI).

“ITDRI ini disiapkan karena Indonesia membutuhkan sembilan juta talenta digital dalam 15 tahun ke depan. Artinya, setiap tahun, kita membutuhkan talenta digital baru sekitar 600.000 orang. Ini angka yang fantastis,” ujar Chairman Indonesia Telecommunication & Digital Research Institute (ITDRI) Jemy Vestius Confido.

Sumber: YouTube/Marketeers

Jemy menambahkan bahwa saat ini kampus-kampus di Indonesia diperkirakan hanya mampu menghasilkan sekitar 100.000 talenta per tahun. Jumlah tersebut tentu jauh dari target dan kebutuhan yang ada. Sebab itu, Kementerian BUMN mengambil inisitif untuk melakukan konsolidasi di lingkungan BUMN untuk memenuhi kebutuhan dari dalam institusi terlebih dulu lewat ITDRI.

Jemy menjelaskan bahwa ITDRI akan mempersiapkan tiga langkah dalam persiapan talenta digital. Pertama, research institute. Kedua, digital academy dan terakhir, telecommunication and digital capability center atau pusat inovasi. Ketiganya perlu didukung input yang kuat. Mulai dari dukungan regulasi hingga agenda riset yang dikolaborasikan.

“Kami berharap ada tiga output nantinya yaitu riset yang bisa diaplikasikan, talenta digital yang siap, dan inovasi-inovasi yang telah terbukti,” tuturnya.

ITDRI membawa visi menjamin kesiapan Indonesia menghadapi tantangan teknologi dan kompetisi global yang tidak bisa dihindari. Caranya melalui budaya inovasi, kepiawaian di bidang sains dan teknologi yang ditopang riset serta inovasi dan didukung talenta digital dengan standar global yang siap untuk mengisi kebutuhan pengembangan ekonomi digital bangsa. Sehingga dapat menciptakan value added dan transformasi ekonomi.

Sedangkan untuk misinya, ITDRI mengadopsi arahan dari Kementerian BUMN. Pertama, mengakselerasi transformasi operasional dan ekosistem bisnis melalui kolabvorasi dan partnership sehingga menciptakan daya saing digital yang memiliki standar internasional serta berdampak pada nilai sosial dan ekonomi.

Kedua, mengakselerasi adopsi teknologi digital secara efektif dan tepat waktu serta memberikan value added yang signifikan. Ketiga, meningkatkan talenta digital yang berkarya di perusahaan-perusahaan BUMN.

“Sejauh ini kami sudah mendapatkan dukungan dan sambutan baik di Indonesia. Kami juga sudah bekerja sama dengan banyak partner mulai dari kampus sampai komunitas. Kami bersyukur ada banyak komponen di Indonesia yang bisa melengkapi dengan kolaborasi. Tantangan dan potensi digital di Indonesia sangat besar, kini bergantung pada bagaimana kita bisa menjaga proses yang terjadi agar tidak tertinggal,” tutup Jemy.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related