Upaya Pemkab Lumajang Dekatkan Pasar kepada Masyarakat

marketeers article
Compass and an arrow pointing to the word time for change

Berbagai tantangan harus dihadapi pemerintah pusat dan daerah dalam upaya pemulihan ekonomi yang turun karena pandemi. Dalam acara Government Roundtable Series COVID-19: NEW, NEXT, & POST bertajuk Pemulihan Ekonomi di Jawa Timur, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menuturkan bahwa saat ini fokus pada sektor ekonomi riil.

“Kami berada dalam posisi mencari cara untuk ekonomi tetap bergerak di tengah berbagai hambatan. Kami sendiri fokus pada ekonomi riil seperti UKM untuk bisa bergerak Kami terus melakukan langkah langkah untuk membuat ekonomi bergerak tetapi juga penanganan COVID-19 menjadi prioritas,” ungap Thoriqul, Senin (02/11/2020).

Ia menegaskan kata kunci dari pemulihan ekonomi di wilayahnya adalah ekspansi produk menuju pasar. Kemudian, membawa pasar dekat ke masyarakat atau dalam hal ini konsumen.

Thoriqul mengaku belajar dari berbagai teknologi yang banyak dimanfaatkannya saat ini. Salah satunya, e-commerce. Hal ini kemudian dikembangkan kembali untuk menjadi strategi yang bisa membantu paa pelaku UKM di Lumajang.

“Saya melihat kita bisa membeli apapun di e-commerce. Karena, hampir tidak ada batasan barang apa yang dijual di sana. Bahkan, produk-produk yang bisa dilihat tidak memerlukan biaya produksi tinggi. Hal ini seharusnya bisa dikelola dengan baik,” tegas Thoriqul.

Pemkab Lumajang menyadari pentingnya konsolidasi produk dan pasar. Sebab itu, mereka menggandeng Cekstok, platform digital yang menghubungkan produsen atau supplier barang yaitu para UKM ke sistem digital.

Konsepnya hampir sama seperti pasar-pasar modern yang mengumpulkan produk-produk di dalam satu gudang. Dan, dalam praktiknya ini, produk hasil UKM di kampung-kampung bisa dibantu pasarkan di e-commerce.

“Pandemi ini menjadi pendorong penggunaan teknologi. COVID-19 membuat adanya keterbatasan bagi masyarakat untuk datang ke pasar-pasar secara fisik. Karena itu, perlu ada inisiatif untuk membuat pasar yang mendekat pada mereka,” kata Thoriqul.

Selain kolaborasi dengan platform digital, saat ini Pemkab Lumajang juga telah mengembangkan aplikasi bernama Bantu Ibu. Aplikasi yang diluncurkan Mei lalu ini merupakan bentuk dukungan implementasi dari new normal. Tujuannya, membantu masyarakat untuk lebih mudah berbelanja dan memasak agar tidak perlu keluar rumah.

Para pedagang di pasar-pasar tradisional terdaftar dalam aplikasi ini dan barang-barang yang dijual bisa dibeli masyarakat lewat aplikasi ini yang akan dikirimkan via ojek online yang ada di daerah tersebut. Masih dengan konsep yang sama, mendekatkan pasar kepada masyarakat.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related