Upaya PKT Jaga Ketahanan Pangan Nasional Melalui MAKMUR

marketeers article
Sumber: 123RF

Sektor pertanian diharapkan menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah situasi global tahun 2022. Sebab, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertanian menjadi sektor ketiga yang berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) kuartal II 2022, yakni mencapai 12,91%.

Tentunya, hal ini menjadi penguat bagi pemerintah untuk tetap menjaga ketahanan pangan. Sebagai salah satu produsen pupuk urea di Indonesia dan Asia Tenggara, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) turut menjawab tantangan tersebut dengan menginisiasikan program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (MAKMUR). 

Program ini difokuskan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan para petani hingga pendampingan secara berkelanjutan. Qomaruzzaman, Direktur Keuangan dan Umum PKT menjelaskan program MAKMUR ada sejak tahun 2020. 

BACA JUGA: LEGO Group Umumkan Pendapatan Naik 17% pada Tahun 2022

Ini merupakan salah satu fokus PKT bersama Pupuk Indonesia melalui sinergi BUMN guna mendorong pengembangan sektor pertanian dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional.

“Dalam program MAKMUR, petani binaan kami berhasil meningkatkan produktivitas hasil panen padi dan jagung mereka, dengan rata-rata hingga 35% sehingga kesejahteraan petani juga turut meningkat lewat keuntungan hasil panen padi dan jagung yang meningkat rata-rata 52%,” kata Qomaruzzaman.

Tercatat, PKT melalui program MAKMUR telah berhasil merealisasikan 66.136 hektare lahan dengan jumlah petani yang tergabung sebanyak 30.577 orang periode Desember 2022. Tahun lalu, target berhasil tercapai dengan kenaikan target petani yang telah bergabung sebesar 122,3%, dari target awal yaitu 25.000. 

BACA JUGA: Gandeng Qyos, Nestle Luncurkan Studi Kemasan Isi Ulang

Lalu, ada juga kenaikan lahan sebesar 110,2%, dari target 60.000. Wisnu Ramadhani, SVP Transformasi Bisnis PKT mengungkap kualitas dan kuantitas pelaku sektor pertanian harus selalu ditingkatkan. Sebab, ini menjadi salah satu faktor dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

“Menjelang musim tanam Maret ini, PKT akan mendukung penuh ketercukupan pupuk di gudang distribusi dan memastikan pupuk tersedia bagi petani yang membutuhkan. Hingga saat ini, MAKMUR telah berkembang di berbagai wilayah. Pada tahun 2023, kami diamanatkan untuk mengelola program di seluruh Sulawesi, Kalimantan, Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, NTB, NTT, dan Papua Barat,” ucapnya.

Tugas dan tanggung jawab untuk mengembangkan kemampuan sumber daya yang cakap dalam mengelola pertanian di Indonesia terletak pada pelaku industri pupuk Tanah Air, termasuk PKT. Sebab, komitmen dalam edukasi pengelolaan lahan pertanian yang efektif adalah salah satu kunci dalam menjaga stabilitas pangan nasional. 

Oleh karena itu, bersama holding Pupuk Indonesia, program MAKMUR pun digagas di banyak wilayah di Indonesia agar pemerataan proses edukasi bisa berjalan dengan baik.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related