Empat tahun terakhir, industri sepatu sneaker dalam negeri semakin meningkat. Berbagai merek baru terus bermunculan. Salah satu yang menarik perhatian adalah Redknot. Oei Wendy, pendiri Redknot.id menilai bisnis sepatu di Indonesia masih potensial. Mengingat, Indonesia adalah produsen ke-empat terbesar di dunia saat ini setelah China, India, dan Vietnam.
“Saya melihat ini adalah peluang yang besar untuk masuk ke industri sepatu. Pasarnya sangat besar,” kata Wendy dalam siaran persnya.
Ditambah, brand besar dari luar negeri juga memiliki fasilitas produksi di Indonesia. Dengan kondisi ini, sepatu lokal bisa mencuri momentum untuk berkomunikasi bahwa mereka memiliki kualitas internasional.
Di dalam bisnisnya, Redknot tengah memperluas lini produksi mereka melalui beragam model sepatu. Seperti, awal Juli lalu, Redknot meluncurkan seri Altitude. Selain itu, pemilik pengikut di Instagram hingga 108.000 akun ini terus melakukan ekspansi jaringan distribusi.
“Model sepatu kami terkenal ringan dan langsung dirajut oleh pengrajin Indonesia. Kami yakin buatan lokal memiliki kualitas yang tidak kalah dengan brand luar,” jelas Wendy.
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang tidak sadar akan adanya merek sepatu lokal berkualitas. Untuk itu Redknot mencoba membantu menyampaikan pesan ini ke masyarakat dengan tagline “From Indonesia to Indonesia”. “Ketika brand ini naik kelas, orang akan melihat dan bertanya ‘ini buatan mana?’,” pungkas Wendy.