Upaya Shell Dukung Pengembangan EBT Lewat Wirausahawan Muda

marketeers article
Ilustrasi: 123RF

Saat ini, dunia sedang berada dalam fase transisi energi untuk mengatasi dampak perubahan iklim. Transisi energi membuka peluang untuk mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).  Pemerintah telah menargetkan porsi EBT pada bauran energi sebesar 23% pada tahun 2025 dan naik menjadi 31% pada tahun 2050. Kondisi tersebut membuka kesempatan bagi pengembangan kewirausahaan dan inovasi di bidang energi.

Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji, pemerintah tengah melakukan berbagai upaya untuk mempersiapkan industri energi nasional agar kompetitif di masa transisi energi. “Sebagai inti dari mitigasi iklim, transisi energi menuju energi yang lebih bersih, energi terbarukan memainkan peran kunci dalam mengurangi emisi karbon untuk mencapai net-zero emission,” ujar kata Tutuka saat membuka acara virtual Shell LiveWIRE Energy Solutions 2021, Rabu (08/09/2021).

Tutuka  juga menegaskan pentingnya kerja sama yang baik antara sektor swasta dan pemerintah di bidang penyediaan energi alternatif. Dengan begitu, target penyediaan EBT untuk memenuhi kebutuhan energi nasional dapat dicapai

Shell Indonesia merupakan perusahaan yang peduli pada lingkungan. Untuk itu, perusahaan energi ini menggelar Shell LiveWIRE Energy Solutions. Sebuah program dari Shell Indonesia untuk mendorong diskusi multipihak dalam berkolaborasi mengembangkan inovasi solusi energi di Indonesia.

Pada tahun ini, Shell LiveWIRE Energy Solutions mengusung tema Tackling Future Energy Demand Through Innovation and Collaborations.  Semangat dari tema ini adalah mendorong lahirnya berbagai inovasi solusi energi yang berkesinambungan dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.

“Shell siap mendukung pemerintah dalam perjalanan transisi energi di Indonesia. Hal ini kami wujudkan salah satunya melalui program Shell LiveWIRE yang diselenggarakan guna mendorong generasi muda agar berperan aktif dan berinovasi dalam kewirausahaan di bidang solusi energi untuk masa depan yang lebih baik,” kata Dian Andyasuri, Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia di acara yang sama.

Ia juga berharap generasi muda yang bergabung dalam program Shell LiveWIRE Energy Solutions turut mendukung peningkatan daya saing industri energi nasional dan berkontribusi dalam pencapaian SDGs di Indonesia. Dalam dokumen SDGs, tercantum target pembangunan di bidang energi. Pada tahun 2030, masyarakat diharapkan dapat mengakses layanan energi yang terjangkau, andal, dan modern.

Tahun ini, Shell menerima lebih dari 200 pendaftaran proposal bisnis dari berbagai tim dari 24 provinsi di Indonesia. Tim-tim yang terpilih kemudian mengikuti kegiatan bootcamp selama periode Maret hingga Mei 2021. Pada periode itu mereka menjalani rangkaian kegiatan pembekalan kapasitas bisnis, manajemen dan teknis yang diselenggarakan oleh Center for Innovation, Entrepreneurship and Leadership (CIEL), Sekolah Bisnis & Manajemen ITB sebagai mitra program Shell LiveWIRE Energy Solutions.

Secara reguler, tim-tim juga mendapatkan kesempatan mentoring dengan pelaku-pelaku bisnis EBT yang sesuai dengan ide atau bisnis EBT yang mereka daftarkan dalam Shell LiveWIRE Energy Solutions 2021. Rangkaian kegiatan bootcamp ini juga merupakan wadah seleksi bagi tim-tim peserta.

Shell LiveWIRE Energy Solutions tahun ini diselenggarakan secara virtual untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mencegah potensi penyebaran COVID-19. Meskipun dalam situasi pandemi, melalui program ini, Shell tetap berkomitmen mendampingi para wirausahawan muda untuk mewujudkan visi bisnis energi berkelanjutan.

“Selain itu, kegiatan ini juga memperkokoh posisi Shell LiveWIRE sebagai wadah atau platform kewirausahaan energi secara keseluruhan termasuk EBT untuk generasi muda Indonesia,” pungkas Dian.

    Related