Upaya Talenta Menjawab Kebutuhan Milenial di Dunia Kerja

marketeers article
Happy millennial couple handshaking realtor making real estate deal, smiling clients and architect shaking hands, mortgage loan investment contract for new house purchase or construction concept

Saat ini, sepertinya tidak mungkin bagi perusahaan tidak memiliki karyawan milenial. Badan Pusat Statistik pada tahun 2016 menyatakan bahwa hampir 40% angkatan kerja di Indonesia adalah milenial. Beberapa perusahaan besar di Indonesia juga didominasi oleh kekuatan generasi yang lahir pada era 90-an ini. Mengambil potensi ini, startup penyedia software Human Resource (HR) Talenta membangun layanan yang berkiblat pada kebutuhan milenial.

Generasi ini karakternya cukup unik. Milenial dianggap sebagai faktor penyebab besarnya turnover karyawan karena kebiasaan berpindah-pindah tempat. Penelitian yang dilakukan oleh Jobstreet menemukan bahwa 66% pekerja milenial berpindah tempat kerja kurang dari dua tahun. Keinginan Milenial yang berpindah-pindah tempat disebabkan karena mudah bosan, ingin memiliki kesempatan baru, juga mencari pekerjaan yang memiliki fleksibilitas tinggi.

Forbes pada tahun 2013 meluncurkan artikel yang mengatakan bahwa 92% responden milenial di Amerika Serikat menginginkan keleluasaan dalam bekerja, salah satunya adalah work from home. Dan, 87% responden milenial ingin bekerja tanpa ada aturan waktu nine-to-five. Namun pada tahun 2016, riset yang mengejutkan datang dari Gallup. Konsultan manajemen di Amerika Serikat ini menyatakan bahwa sebenarnya 40% milenial membutuhkan interaksi sosial di kantor. 

Penelitian ini membuktikan bahwa perilaku milenial yang rumit terlebih dalam lingkungan dan waktu kerja. Kompleksitas perilaku milenial ini yang kerap sulit dihadapi oleh perusahaan.

Banyak upaya yang dilakukan perusahaan dalam menghadapi berbagai generasi angkatan kerja terutama generasi milenial. Misalnya fleksibilitas jam kerja, penerapan lingkungan kerja yang friendly dan dinamis, penyelenggaraan event apresiasi dan tentunya digitalisasi pengelolaan sumber daya manusia dengan penerapan software.

Talenta sendiri merupakan software HR yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan berbagai generasi. Seperti kemudahan dan transparansi sistem payroll yang dibutuhkan oleh generasi baby boomers dan juga fitur manajemen waktu yang menjadi perhatian untuk para milenial. 

Talenta juga memberi kemudahan HRD dalam mengelola serba-serbi urusan karyawan, seperti pengaturan elemen-elemen gaji, pengelolaan surat-surat karyawan dan juga penjadwalan secara real-time.

Melalui fitur manajemen waktu, Talenta mencoba memberikan kebutuhan para milenial. Salah satu fiturnya, yakni permintaan work from home. Karyawan dapat memilih durasi kerja, apakah setengah hari atau seharian penuh. Karyawan juga dapat mengunggah file dan juga keterangan untuk memudahkan penyampaian informasi kepada HRD.

Selain permintaan work from home, Talenta memiliki fitur permintaan time-off lainnya seperti cuti tahunan, cuti biasa, cuti urusan keluarga, cuti ibadah, izin sakit dengan surat dokter dan juga business trip. Semua permintaan terekam dan akan ditampilkan pada aplikasi sehingga memudahkan karyawan atau HRD dalam memantau tiap time-off.

Live attendance dan permintaan lembur juga dapat diakses di Talenta. Fitur live attendance memungkinkan karyawan absensi menggunakan GPS dan juga foto. Clock-in dan clock-out juga sudah terintegrasi dengan absensi fingerprint

Karyawan  juga dapat meminta waktu lembur, sehingga HRD dapat memantau jam kerja lembur. Jadi, karyawan tidak perlu bolak-balik ke ruangan HRD.

Related