Upaya Wardah Tetap Eksis di Tengah Krisis

marketeers article

Industri kecantikan menjadi salah satu bahasan yang menarik saat pandemi melanda Indonesia karena cepatnya pelaku industri ini menyusun strategi untuk survive. Meskipun dampak pandemi terhadap industri ini tidak sebesar industri-industri lain, namun penurunan penjualan tetap dialami oleh beberapa merek kecantikan. Itulah alasan mengapa pemain industri ini tetap berusaha agar bisnis mereka tidak semakin menurun di tengah pandemi.

Salah satunya seperti yang dialami oleh PT Paragon Innovation and Technology. Melalui salah satu merek produk kecantikannya, Wardah, perusahaan ini langsung menggelontorkan dana sebesar Rp 40 miliar untuk membantu penanganan pandemi tidak lama setelah kasus pertama diumumkan di Indonesia.

“Saat itu, Wardah hanya berpikir bagaimana kita dapat berkontribusi dengan cepat, yaitu memenuhi kebutuhan alat kesehatan seperti APD dan ventilator. Jadi. digelontorkanlah dana donasi sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan yang disebar di beberapa titik untuk memenuhi kekurangan alat kesehatan tersebut,” jelas Salman Subakat, CEO PT Paragon Technology and Innovation.

Tidak berhenti di sana, Wardah juga secara tanggap mengeluarkan produk baru Wardah Nature Daily Aloe Hydramild Hand Gel ketika melihat ramainya permintaan pasar terhadap produk pembersih tangan. Mengusung nilai kebaikan lidah buaya dari rangkaian perawatan kulit berbahan dasar sama, Wardah berhasil menawarkan produk pembersih tangan yang juga dapat digunakan untuk merawat kulit tangan.

Salman mengatakan, pihaknya sempat kewalahan menghadapi respons pasar yang luar biasa saat itu. Kondisi kehabisan stok yang telah diproduksi sempat terjadi hingga Ia harus menggenjot produktivitas hand gel-nya. “Sekarang kondisi pasarnya mulai stabil dan bisa dibilang berhasil menjadi salah satu produk pemenang di pasar,” lanjut Salman.

Di era next normal ini, Wardah tidak menghentikan berbagai upayanya untuk terus tampil di pasar. Salah satunya lewat program Wardah Inspiring Teacher 2020. Program yang rutin dilakukan setiap tahun ini kini menjadi cara Wardah untuk kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat.

Menurut Salman, pihaknya berusaha melihat kondisi pandemi ini secara positif. Sebagai pemain industri kecantikan, Wardah harus mendampingi masyarakat agar tetap menghadapi kondisi krisis dengan kebahagiaan dan optimisme. Dengan komitmen pada pendidikan dan pemberdayaan perempuan, Wardah Inspiring Teacher 2020 ditargetkan bisa menjadi cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia meskipun sedang dalam kondisi serba terbatas.

“Kami menyadari kondisi ini mendorong digitalisasi di segala bidang. Wardah Inspiring Teacher 2020 bisa melatih guru-guru dari seluruh Indonesia untuk menjadi guru terbaik bagi murid-murid mereka. Program ini telah mengumpulkan 4.100 guru yang siap untuk dilatih untuk beradaptasi dengan kondisi pendidikan pascapandemi,” kata Salman.

Aksi-aksi yang dilakukan Wardah berhasil memperkuat citra brand-nya di mata masyarakat. Atas ragam inisiatif yang tanggap, MarkPlus Inc. mengapresiasi Wardah sebagai Marketing Sustainability Brand.

Editor: Sigit Kurniawan

Related