PT Pertamina (Persero) mengimbau bagi pemudik untuk membayarkan bahan bakar minyak (BBM) secara nontunai atau cashless di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Hal ini dilakukan untuk mengurai antrean panjang saat arus mudik maupun arus balik Idulfitri 2023.
Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication Pertamina menuturkan pembayaran nontunai tersebut juga bisa melalui aplikasi Mypertamina. Pada aplikasi itu didalamnya terdapat sejumlah promo-promo menarik yang bisa diperoleh masyarakat.
BACA JUGA: Bensin Habis saat Kemacetan Mudik? Tekan 135, Pertamina Siap Antar
Selain itu, dalam upayanya melayani kebutuhan pemudik, bagi masyarakat yang kehabisan BBM saat mengalami kemacetan, bisa menggunakan layanan Pertamina Delivery Service (PDS) dengan menghubungi call center Pertamina 135. Motoris kemudian akan menuju lokasi dengan membawa BBM.
“Kami imbau agar pemudik bisa menggunakan pembayaran nontunai atau cashless saat membeli BBM. Hal ini bisa memudahkan petugas SPBU sehingga tak perlu menyiapkan uang kembalian, jadi pelayanan bisa lebih cepat,” kata Fadjar melalui keterangannya, Jumat (21/4/2023).
BACA JUGA: Konsumsi BBM Naik 29% saat Lebaran, Pertamina Jamin Stok Aman
Menurutnya, Pertamina berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat khususnya dalam masa Ramadan serta Idulfitri 2023. Masyarakat diimbau tidak perlu khawatir terkait pasokan BBM karena dipastikan stoknya aman.
Tak hanya itu, Pertamina mengimbau bagi masyarakat yang mengalami kendala terkait BBM dan LPG bisa menghubungi call center 135 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Kemudian, setelah 10 hingga 15 menit kemudian pesanan BBM akan datang.
“Hal ini sudah kami lakukan sejak beberapa tahun terakhir dan tahun ini jumlahnya ada 402 motoris, hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan Pertamina, salah satu rute yang menjadi titik rawan antrean di SPBU adalah di Jawa Tengah. Pasalnya, rute tersebut merupakan jalur favorit pemudik dan yang tertinggi dilalui pemudik selama arus mudik dan arus balik.
Tahun ini, Pertamina menyiapkan tambahan pasokan pada hampir semua jenis produk khususnya mengantisipasi masa puncak yang diprediksi terjadi pada 1 April hingga 9 Mei 2023. Perseroan memproyeksikan akan terjadi peningkatan kebutuhan LPG sebesar 3%, BBM jenis Gasoline 10,3%, dan Avtur sebesar 7,35%. Adapun BBM jenis Gasoil diperkirakan menurun 8,7% dari kondisi normal.
Editor: Ranto Rajagukguk