Di tengah huru-hara pemecatan Shin Tae Yong (STY), mantan pelatih Timnas Indonesia ini justru kedapatan sedang syuting film horor komedi di Subang, Jawa Barat. Pelatih asal Korea Selatan itu dikabarkan bakal menjadi cameo dalam Ghost Soccer: Bola Mati.
Selain kehadiran STY yang menjadi kejutan, ada sejumlah fakta menarik lainnya di balik karya garapan sutradara Jay Sukmo ini. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasannya yang akan membuat Anda semakin penasaran:
BACA JUGA: 5 Film Ikonik Karya David Lynch, Ada Mulholland Drive
Tak Ada Sosok STY di Rencana Awal
Awalnya, keterlibatan STY dalam film ini ternyata tidak direncanakan. Namun, setelah ia tak lagi menjabat, pihak produksi pun melihat kesempatan ini untuk menghadirkan sosoknya sebagai penghormatan bagi kontribusinya terhadap sepak bola Indonesia.
STY sendiri mengaku bersedia terlibat lantaran ingin memberikan dukungannya bagi sepak bola Indonesia.
“Ini bentuk balas budi saya kepada masyarakat Indonesia yang begitu mencintai sepak bola,” ujarnya.
Dibintangi Aktor Ternama
Selain menghadirkan STY, Ghost Soccer: Bola Mati dibintangi oleh aktor dan aktris berbakat, seperti Berlliana Lovell, Samuel Rizal, Damara Finch, hingga Aden Bajaj. Proses syutingnya pun dilakukan di Subang, Jawa Barat, yang menghadirkan nuansa lokal khas Indonesia.
Terinspirasi dari Fenomena Sepak Bola Indonesia
Cerita Ghost Soccer: Bola Mati diangkat dari berbagai peristiwa nyata yang terjadi dalam dunia sepak bola Indonesia. Mulai dari proses naturalisasi pemain, kemenangan tim nasional, hingga fenomena sepak bola antarkampung (tarkam) yang memperkuat nuansa lokal film ini.
BACA JUGA: Netflix Hadirkan Melo Movie di Hari Valentine, Penuh Romansa Manis!
Perjuangan ‘Anak Kuburan’ Melawan Klub Elite
Film ini mengisahkan sekelompok anak muda miskin yang tinggal di kuburan dan bercita-cita bermain di lapangan mewah milik klub sepak bola elite, Super FC. Namun, perjuangan mereka tidak mudah, apalagi setelah mereka dihina sebagai “anak demit.”
Kisah menjadi makin seru ketika bola yang mereka tendang menghancurkan nisan pemain legendaris, Baron Permana. Hal itu membangkitkan arwah Baron, yang kemudian membantu “anak demit” melawan Super FC dengan kekuatan gaib.
Sarat Pesan Moral
Selain menghibur, film ini menyisipkan pesan mendalam tentang kesenjangan sosial, kesombongan, dan bagaimana rasa rendah hati menjadi nilai penting dalam kehidupan. Pesan ini disampaikan dengan cara yang ringan melalui balutan komedi.
Film ini menawarkan pengalaman menonton yang berbeda. Kisah di balik dunia sepak bola yang dibumbui elemen horor dengan komedi segar, akan menjadikannya hiburan yang : untuk berbagai kalangan.
Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut mengenai jadwal tayang Ghost Soccer: Bola Mati. Mari nantikan kabar selanjutnya dari pihak produksi untuk melihat STY beraksi!
Editor: Ranto Rajagukguk