Valuasi Apple Tembus US$ 3 Triliun, Kalahkan GDP 10 Negara Dunia

marketeers article
HongKong November, 2019: The Apple logo in Apple Flagship Store in Hongkong

Valuasi perusahaan Apple menyentuh US$ 3 triliun, setelah nilai saham mereka menyentuh angka US$ 182,88 per lembar pada awal pekan ini. Walaupun akhirnya terkoreksi di hari yang sama, seperti mengutip dari laman Reuters. Angka tersebut sudah melebihi nilai US$ 182,85 per lembar saham yang dibutuhkan untuk mencapai capaian pertama bagi sebuah perusahaan terbuka tersebut.

Sebagai gambaran seberapa besar valuasi perusahaan Apple pada awal tahun 2022 ini, angkanya sudah melewati produk domestik bruto (GDP) negara-negara dengan tingkat ekonomi 10 besar dunia. Deretan negara yang angka GDP-nya dilampaui oleh valuasi Apple sebagai perusahaan, antara lain Korea Selatan, Kanada, Perancis, dan Italia.

Pencapaian valuasi perusahaan Apple sebesar US$ 3 triliun ini mereka capai sekitar empat tahun setelah mencatatkan nilai perusahaan US$ 1 triliun pada 2018 lalu. Nilai saham Apple sendiri mengalami peningkatan nilai sebesar 35 persen sepanjang 2021 lalu, dengan didukung pengaruh besar penjualan iPhone 13 serta layanan hiburan seperti Apple Music dan Apple TV+.

Laporan penjualan Apple pada kuartal musim gugur lalu yang berakhir pada September menyebut pendapatan perusahaan teknologi itu menembus US$ 83,36 miliar. Namun, jumlah pendapatan tersebut berada di bawah ekspektasi Wall Street. Walaupun secara keseluruhan meningkat sebesar 29% jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

“Ada keterbatasan suplai produk yang disebabkan masalah kelangkaan chip semikonduktor yang dialami oleh sejumlah sektor industri secara bersamaan. Begitu juga dengan adanya kendala terkait pandemi Covid-19 pada fasilitas manufaktur yang berada di Asia Tenggara,” ujar CEO Apple, Tim Cook, seperti dilansir dari CNBC pada Oktober lalu.

Apple memperoleh perhatian luas sejak mendiang Co-Founder dan CEO Steve Jobs memperkenalkan iPhone generasi pertama pada 2007. Sejak saat itu, valuasi Apple terus meningkat dan perbandingan nilai per lembar sahamnya hingga saat ini sudah mencapai 5.800 %.

Hanya saja, catatan Apple menembus valuasi perusahaan sebesar US$ 3 triliun pada awal tahun 2022 ini menutup fakta bahwa perusahaan teknologi lain mencatatkan performa lebih baik. Perusahaan seperti Microsoft dan Tesla bahkan mencatatkan kenaikan harga saham hingga 50% sepanjang 2021. Begitu juga dengan produsen chip Nvidia yang memperoleh capaian serupa sebesar 125%.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related