Values Ladder Jadi Strategi Ciptakan Brand Tagline yang Berkesan!

marketeers article
values ladder untuk ciptakan tagline | sumber: 123rf

Dalam sebuah produk, Anda mungkin ingin sekali dapat menawarkan produk dengan fitur yang beragam dan begitu kompleks. Namun, bukankah hal ini malah menyulitkan Anda ketika ingin membuat tagline yang berkesan?

Untuk dapat menyederhanakan pesan marketing yang kompleks ke dalam tagline yang sederhana namun powerful ternyata ada strategi kuncinya yang disebut dengan Values Ladder. 

Values Ladder mampu menyederhanakan atribut yang jumlahnya banyak dan kompleks ke dalam beberapa intisari saja. Iwan Setiawan, CEO Marketeers menjelaskannya dalam program Analisis pada kanal Youtube Marketeers TV.

“Values ladder ini biasanya memiliki empat tingkatan, mulai dari yang paling bawah adalah key attributes, functional benefits, emotional benefits, dan yang paling tinggi values,” ujar Iwan. 

Pada tingkatan pertama, key attributes menjelaskan mengenai fitur-fitur yang dimiliki oleh produk atau layanan, mencakup manfaat produk dan elemen lain yang menyusun suatu produk.

Tingkatan kedua, yaitu functional benefits atau manfaat fungsional yang dihasilkan dari berbagai atribut atau fitur produk pada tingkatan pertama. 

Untuk tingkatan ketiga berkaitan dengan emosional atau emotional benefits sebagai manfaat emosional yang dirasakan oleh pelanggan ketika memanfaatkan setiap fungsi dari fitur suatu produk.

Tingkatan tertinggi adalah values sebagai sebuah nilai yang dilihat atau dirasakan oleh pelanggan ketika menggunakan produk Anda. Values ini sebagai intisari kunci yang dihasilkan dari tiga tingkatan di bawahnya yang sangat singkat dan mudah dipahami.

BACA JUGA: Empathy Map: Human-Centered Design, Lebih Dekat dengan Pelanggan

Iwan menjelaskannya values ladder ke dalam sebuah contoh bisnis hotel. Pertama, key attributes hotel tersebut terdiri atas variasi kamar dan amenities, layanan yang prima, dan desain hotel yang memanjakan mata.

Kedua, untuk functional benefits dari variasi kamar dan amenities akan dapat memberikan pilihan yang beragam untuk pelanggan, sehingga menjadi nyaman. Layanan yang prima akan menawarkan pengalaman hussle free yang memudahkan pelanggan untuk rileks saat di hotel.

Selain itu, desain hotel juga dapat menjadi visual appeal yang membuat tamu senang untuk menikmati suasana dan mengambil foto selama tinggal di hotel.

Kemudian, dari functional benefits ini ditingkatkan kembali ke emotional benefits untuk dapat menemukan emosi positif apa yang didapatkan dari tingkatan sebelumnya.

Misalnya, dari kenyamanan dapat menghasilkan peace of mind yang mana mereka tidak perlu berpikir panjang lebar untuk mempersiapkan liburannya karena semua kebutuhan tamu telah tersedia. 

Functional benefits dari no hussle yang membuat tamu rileks akan menghasilkan manfaat emosional kebahagiaan. Untuk visual appeal akan menciptakan lasting memory yang melekat di benak konsumen selamanya. 

Dari tiga emotional benefits yang terdiri dari peace of mind, happiness, dan lasting memory dapat disimpulkan menjadi sebuah values, yaitu personal wellness. 

Values ini menjadi tingkatan tertinggi yang kita ciptakan dari paling bawah key attributes, sehingga Anda dapat men-summarize-kan berbagai komponen atribut produk Anda menjadi satu manfaat/values yang sederhana untuk disampaikan kepada pelanggan Anda,” ujarnya.

Itulah penjelasan mengenai values ladder sebagai sebuah strategi untuk merangkum berbagai key attributes yang dimiliki suatu produk menjadi sebuah tagline yang mudah dipahami dan begitu relevan ketika didengarkan pelanggan pertama kali.

BACA JUGA: Fenomena Debranding, Logo Simple Jauh Lebih Mudah Diingat Pelanggan

Editor: Ranto Rajagukguk

Related