Verifikasi: Pengertian, hingga Tujuannya

marketeers article
Ilustrasi. (FOTO: 123rf)

Verifikasi adalah proses untuk memvalidasi atau mengecek kebenaran suatu informasi atau dokumen. Istilah verifikasi jamak ditemukan dalam kegiatan sehari-hari, terutama dalam penggunaan aplikasi di smartphone.

Umumnya, aplikasi akan meminta akun yang sudah didaftarkan melakukan verifikasi sebagai bukti sah kepemilikan akun. Aplikasi akan memvalidasinya melalui token yang dikirimkan melalui email ataupun SMS.

Proses verifikasi tersebut menjadi penting untuk memastikan akun memang benar-benar didaftarkan sehingga bisa digunakan. Istilah verifikasi juga bisa ditemukan di bidang lain, seperti keuangan, hingga hukum.

BACA JUGA: Apa Beda Wirausaha dan Kewirausahaan? Ini Penjelasannya

Apa Arti Verifikasi?

Apa itu verifikasi? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) verifikasi adalah pemeriksaan tentang kebenaran laporan, pernyataan, perhitungan uang, dan sebagainya. Merriam-Webster memberikan dua definisi tentang verifikasi.

Pertama, verifikasi artinya untuk menetapkan kebenaran, dan keakuratan. Kedua, verifikasi adalah untuk mengonfirmasi atau memperkuat dalam hukum dengan sumpah.

Britannica mendefinisikan verifikasi, yaitu untuk membuktikan, menunjukkan, mencari tahu, atau menyatakan (bahwa) sesuatu itu benar atau tepat. Dalam bidang teknologi, verifikasi dapat digunakan untuk mengecek autentikasi pengguna atau integritas data.

BACA JUGA: Microsoft Umumkan Investasi Baru Miliaran Dolar AS ke ChatGPT

Di bidang keuangan, verifikasi dapat digunakan untuk memvalidasi identitas pelanggan atau transaksi keuangan. Sementara itu, dalam aspek hukum, verifikasi dapat digunakan untuk mengecek keabsahan dokumen atau pernyataan saksi.

Tujuan Verifikasi

Tujuan verifikasi adalah untuk memastikan bahwa informasi atau dokumen yang diterima sesuai dengan yang diharapkan dan dipercaya. Tujuan verifikasi itu digunakan untuk mengurangi risiko kecurangan, penipuan, atau kesalahan yang dapat terjadi dalam berbagai bidang, seperti keuangan, teknologi, hukum dan lainnya.

1. Memastikan kebenaran dan kevalidan informasi atau dokumen

Verifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa informasi atau dokumen yang diterima sesuai dengan yang diharapkan dan dapat dipercayai.

2. Mencegah kecurangan dan penipuan

Verifikasi digunakan untuk mengurangi risiko kecurangan atau penipuan yang dapat terjadi dalam berbagai bidang, seperti keuangan atau teknologi.

3. Menjaga integritas data

Dalam bidang teknologi, verifikasi digunakan untuk memastikan bahwa data yang diterima tidak rusak atau diubah selama transmisi.

4. Memastikan keabsahan dokumen

Dalam hukum, verifikasi digunakan untuk mengecek keabsahan dokumen atau pernyataan saksi.

5. Meningkatkan efisiensi proses bisnis

Verifikasi dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam proses bisnis dan mengurangi waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk memvalidasi informasi atau dokumen.

6. Melindungi organisasi dari potensi kerugian

Verifikasi dapat membantu melindungi organisasi dari potensi kerugian atau risiko yang tidak perlu.

7. Menjaga kepercayaan pemangku kepentingan

Verifikasi dapat meningkatkan tingkat kepercayaan dari para pemangku kepentingan, seperti pelanggan atau pemasok.

Related