Vietjet Air Buka Peluang Baru dengan Layanan Hanoi dan Jakarta

marketeers article
Vietjet Air Buka Peluang Baru dengan Layanan Hanoi dan Jakarta. (Dok. Vietjet)

Vietjet Air mengumumkan pembukaan layanan penerbangan langsung antara Hanoi dan Jakarta. Pengumuman ini disampaikan dalam kunjungan Perdana Menteri Vietnam ke Indonesia untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43.

Rute penerbangan Hanoi-Jakarta yang baru saja diumumkan oleh Vietjet, merupakan yang keempat dalam rangkaian layanan langsung antara Indonesia dan Vietnam yang ditawarkan oleh maskapai ini. Empat penerbangan yang tersedia setiap pekannya, memiliki durasi penerbangan yang hanya empat setengah jam menggunakan pesawat modern.

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Nguyen Hong Dien mengungkapkan pembukaan rute Hanoi-Jakarta yang diumumkan bertepatan dengan peringatan sepuluh tahun terjalinnya Kemitraan Strategis Vietnam-Indonesia ini juga berkontribusi terhadap pencapaian target perdagangan bilateral sebesar US$ 15 miliar antara kedua negara di tahun ini.

“Harapannya, rute ini akan menciptakan beragam peluang baru yang menguntungkan, sekaligus meningkatkan kedekatan hubungan dan kerja sama antara kedua negara, masyarakat kami, dan juga berbagai negara di kawasan ASEAN,” kata Nguyen Hong Dien dalam keterangan yang diterima Marketeers, Selasa (12/9/2023).

BACA JUGA: Langkah Vietjet dalam Membangun Positioning di Pasar Penerbangan

Nguyen Hong Dien pun berharap Vietjet dapat memberikan kemudahan dalam segi biaya dan waktu perjalanan bagi para wisatawan yang bepergian ke Hanoi. Dengan demikian, total frekuensi penerbangan antara kedua negara diharapkan mencapai 92 penerbangan per pekan mulai bulan Desember mendatang.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan selamat kepada Vietjet Air atas pengumuman akan dibukanya layanan penerbangan langsung terbaru yang menghubungkan Ibu Kota Indonesia dan Vietnam.

“Saya yakin layanan ini akan semakin meningkatkan konektivitas udara antara kedua negara. Penduduk Vietnam dan Indonesia mencakup hampir 60% dari populasi di ASEAN, dengan tingkat pertumbuhan perdagangan bilateral tahunan sebesar 10%,” ujar Sandi.

Sebab itu, peningkatan konektivitas seperti ini sangatlah penting untuk memungkinkan terciptanya lebih banyak lagi peluang di sektor-sektor seperti perdagangan, pariwisata, investasi, dan ekonomi berkelanjutan, yang merupakan arah dan masa depan ekonomi ASEAN.

BACA JUGA: Gandeng Sovico Group, AP II Jajaki Ekspansi Jaringan Penerbangan

“Saya berharap bahwa penerbangan Vietjet akan semakin memudahkan lebih banyak wisatawan mengunjungi destinasi menarik seperti Hanoi, Ho Chi Minh City, Jakarta, dan tentunya pulau Bali yang indah,” tutur Sandi.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related