Volkswagen Siapkan US$ 20 Miliar Kembangkan Bisnis Baterai EV

marketeers article
Volkswagen Siapkan US$ 20 Miliar Guna Kembangkan Bisnis Baterai EV (Foto: Volkswagen)

Dengan elektrifikasi kendaraan yang makin meningkat, Volkswagen berencana untuk menginvestasikan US$ 20,38 miliar atau sebesar Rp 305 triliun guna mengembangkan baterai electric vehicle (EV). Hal ini menjadi suatu langkah strategis bagi perusahaan dalam menciptakan 20.000 pekerjaan dan menghasilkan jumlah yang cukup signifikan dari penjualan tahunan.

Melalui rencananya tersebut, Volkswagen akan membuat perusahaan baru bernama Power Co untuk mengawasi upaya saat VW sedang berlomba guna mengamankan kapasitas, bahan, dan pasokan yang cukup dalam rangka mendukung ambisi kendaraan listriknya. Power Co nantinya mengelola seluruh rantai pasokan baterai VW, yang meliputi penelitian dan pengembangan teknologi baru serta penambangan bahan mentah hingga daur ulang akhir masa pakai. 

Herbert Diess, CEO Volkswagen mengungkapkan, pihaknya menilai bisnis sel baterai merupakan salah satu landasan strategi New Auto yang dapat menjadikan perusahaan sebagai penyedia terkemuka mobilitas berkelanjutan yang akan digerakkan oleh perangkat lunak di masa mendatang.

“Mendirikan pabrik sel kami sendiri adalah megaproyek dalam hal teknis dan ekonomi. Ini menunjukkan bahwa kami membawa teknologi terdepan di masa depan ke Jerman,” kata Diess dikutip dari The Verge. 

Tahun lalu, Volkswagen telah merencanakan pembangunan enam pabrik produk sel baterai EV di Eropa pada tahun 2030, termasuk fasilitas di Salzgitter dan satu di Skelleftea, Swedia. Pabrik ketiganya akan didirikan di Valencia, Spanyol, diikuti oleh pabrik keempat yang berbasis di Eropa Timur.

Mulai tahun depan, perusahaan kembali berencana untuk meluncurkan desain sel prismatik terpadu baru dari baterainya yang akan dipasang di seluruh merek pembuat mobil. Tujuannya adalah agar desain sel terpadu ini memberi daya hingga 80 persen kendaraan listrik VW pada tahun 2030. 

Selain itu, VW juga telah menandatangani kontrak dengan dua produsen baterai besar lainnya seperti Samsung dan CATL. Selanjutnya, bersama perusahaan pendukung startup yang berlokasi di San Jose, California, QuantumScape, yang bekerja pada baterai solid-state yang lebih hemat energi.

Berdasarkan volume, Volkswagen menjadi produsen mobil terbesar kedua di dunia yang telah mengalami hambatan dalam peralihannya ke kendaraan listrik. Namun, pada dasarnya banyak produk kendaraan listrik yang telah terjual habis di Eropa dan di Amerika Serikat pada tahun ini.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related