VRIO Analysis: Menakar Seberapa Kuat Posisi Produk Anda di Pasar?

marketeers article
VRIO Analysis | sumber: 123rf

Kapan terakhir kali Anda mengevaluasi sudah sekuat apa posisi bisnis Anda di dalam industri? Sudah seberapa yakin produk Anda jauh lebih baik dari pesaing lainnya? Gunakan VRIO Analysis untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut.

Setiap perusahaan, bisnis, dan produk tentu memiliki formulasi, racikan, dan ramuannya masing-masing untuk dapat menjadi sukses. Racikan ini tentu percampuran antara SDM, proses bisnis, aset perusahaan, modal, dan lainnya.

Racikan seperti apa yang Anda gunakan dalam mengoperasikan bisnis dari hari ke hari akan sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan dari bisnis Anda.

Untuk mengetahui bagaimana posisi dan apa keunggulan kompetitif yang menjadi kekuatan dari bisnis Anda, simak penjelasan VRIO Analysis berikut ini.

Apa itu VRIO Analysis?

Metode VRIO Analysis dikembangkan oleh Jay Barney, seorang profesor strategic management dari University of Utah, Amerika Serikat. Pada tahun 1991, Barney mengusulkan sebuah pendekatan untuk menganalisis sumber daya agar mampu menjadi keunggulan perusahaan melalui empat aspek yang disingkat menjadi VRIO.

Dalam artikelnya yang berjudul “Firm Resources and Sustained Competitive Advantage”, VRIO adalah akronim dari valuable, rare, inimitable, dan organization. 

Menurut Barney, sumber daya dan aset yang valuable, rare, serta inimitable yang Anda organisasikan harus dapat efektif agar dapat berkontribusi dengan baik untuk mencapai misi perusahaan.

BACA JUGA: 8 Langkah Strategi Manajemen Perubahan Versi John Kotter

Berikut penjelasan dari keempat kriteria dari VRIO Analysis yang dilansir dari Online Library Wiley.

Valuable

Valuable berarti sumber daya yang paling berdampak besar terhadap financial bottom line, berupa pengurangan biaya, meningkatkan pendapatan, memperluas market share, dan lainnya.

Value yang dimaksud dalam hal ini dapat beragam bentuk. Sebagai contoh adalah produk yang dijual dengan harga premium, proses manufaktur yang efisien, memiliki karyawan yang bekerja dengan produktif, desain produk yang inovatif dan menarik, serta brand image yang melekat.

Barney menyarankan agar kriteria VRIO yang satu ini perlu menjadi prioritas perusahaan karena sumber daya yang tidak valuable maka tidak akan dapat mendorong penciptaan keunggulan kompetitif.

Rare

Apakah sumber daya yang Anda miliki bersifat langka, sulit didapatkan, atau tidak dimiliki oleh semua perusahaan? Maka kondisi tersebutlah yang Barney sebut sebagai rare.

Sebagai contoh, Anda memiliki karyawan yang memiliki keahlian dengan kualitas terbaik, memiliki supplier yang telah memiliki kesepakatan eksklusif, lokasi yang strategis, atau basis pelanggan yang begitu kuat. 

Kelangkaan dalam VRIO Analysis ini dapat menjadi keunggulan kompetitif ketika pesaing Anda tidak memiliki atau sulit memperoleh sumber daya yang sama. 

BACA JUGA: Porter’s Five Forces: Alat Analisis Industri agar Menang Bersaing

Inimitable

Beberapa produk sukses dapat dilihat dari seberapa baik produknya sehingga tidak mampu lagi ditiru oleh pesaing lainnya, sehingga tidak ada produk substitusi yang menggantikannya. 

Dalam dunia bisnis, sesuatu yang umum terjadi apabila ketika seseorang bisa mengambil ide dan mengembangkan ide tersebut jauh lebih baik dari sebelumnya. 

Namun, berdasarkan VRIO Analysis, ketika produk tersebut memiliki tingkat kesulitan yang tinggi untuk dapat ditiru oleh pesaingnya, maka Anda akan selangkah lebih depan dari yang lainnya. 

Untuk menjaga hal ini, Anda juga dapat menggunakan paten, hak cipta, atau intellectual property pada inovasi dari produk Anda agar dapat memiliki perlindungan secara hukum. Dengan produk yang semakin sulit untuk bisa ditiru oleh pemain lainnya, maka keberlanjutan dari produk Anda akan jauh lebih baik. 

Organization

Anda mungkin mampu menghasilkan produk yang valuable, rare, dan inimitable. Namun, apabila Anda tidak dapat mengelola dan mengaturnya dengan baik, maka Anda hanya menjadikannya sia-sia. 

Tanpa pengorganisasian yang baik, maka sumber daya yang telah Anda investasikan tidak akan berdampak apapun pada perusahaan. Di dalam organisasi, Anda harus dapat berfokus pada sistem manajemen kontrol, proses bisnis, memaksimalkan produktivitas karyawan, dan lainnya.

Untuk itu, penting bagi Anda untuk memiliki orientasi jangka panjang agar sumber daya yang Anda miliki dapat terus eksis di masa depan. 

Kesimpulannya, ketika Anda sedang mengidentifikasi dari sumber daya kunci bisnis, cobalah tentukan sumber daya mana yang perlu Anda pertahankan, tingkatkan, dan eliminasi berdasarkan empat kriteria dari VRIO Analysis di atas. Dengan VRIO Analysis, Anda dapat mengevaluasi sumber daya dari perusahaan yang mampu berdampak besar untuk memperkuat posisi merek di pasar. 

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

BACA JUGA: PESTLE Analysis: Pahami Faktor Eksternal yang Berdampak bagi Bisnis

Related