Waskita Karya Raih Proyek Pembangunan Bandara di Timor Leste Rp 1,1 Triliun

marketeers article
Waskita Karya meraih proyek pembangunan bandara di Timor Leste senilai Rp 1,1 triliun. Sumber gambar: Kementerian BUMN.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk meraih proyek pembangunan Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato (PNLIA) di Dili, Timor Leste. Proyek ini menelan anggaran senilai US$ 72,6 juta atau setara Rp 1,1 triliun yang ditargetkan rampung pada 2028.

Ari Asmoko, Direktur Operasi I Waskita Karya menjelaskan, capaian ini menjadi langkah penting perseroan dalam ekspansi proyek-proyek luar negeri, khususnya di sektor infrastruktur transportasi udara.

BACA JUGA: Waskita Karya Pastikan Tol Palembang-Betung Berfungsi Lebaran Tahun Depan

“Sebagai satu-satunya BUMN asal Indonesia yang dipercaya untuk mengerjakan fasilitas PNLA Timor Leste, Perseroan berkomitmen penuh menyelesaikan proyek dengan tepat waktu dan memberikan kualitas terbaik,” kata Ari melalui keterangan resmi, Kamis (22/5/2025).

Dalam pengerjaannya, Waskita akan memperpanjang landasan pacu bandara menjadi 2.100 meter, serta menambahkan area keselamatan pada ujung landasan (RESA) sepanjang minimal 90 meter di masing-masing sisi untuk mendukung keselamatan penerbangan.

BACA JUGA: Waskita Karya Selesaikan 88 PSN dalam 10 Tahun

Selain itu, Waskita juga akan membangun jalur taxiway yang memungkinkan pesawat bergerak lebih efisien di dalam area bandara.

Salah satu komponen penting yang turut dikerjakan adalah pembangunan Menara Pengawas Lalu Lintas Udara (Air Traffic Control Tower/ACT), yang akan membantu pengaturan lalu lintas udara secara lebih efektif. Kehadiran fasilitas ini penting untuk meningkatkan kontrol penerbangan di kawasan udara Dili dan sekitarnya.

Tak hanya itu, lingkup kerja Waskita dalam proyek ini juga mencakup pembangunan apron atau area parkir pesawat yang akan menambah kapasitas bandara dalam menampung pesawat. Untuk mendukung operasional penerbangan pada malam hari, Waskita juga akan memasang sistem Airfield Ground Lighting (AGL).

“Pengerjaan fasilitas di PNLIA ini secara keseluruhan bertujuan meningkatkan kapasitas dan keselamatan penerbangan. Maka Waskita akan memperhatikan setiap pengerjaan secara terperinci,” tutur Ari.

Sebagai BUMN konstruksi yang telah berkiprah selama lebih dari enam dekade, Waskita memiliki portofolio kuat dalam pembangunan bandara internasional di Indonesia. Beberapa proyek besar yang telah diselesaikan antara lain Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Kualanamu Medan, Juanda Surabaya, Ngurah Rai Bali, dan Hasanudin Makassar.

Dengan pengalaman tersebut, Waskita semakin dipercaya untuk terlibat dalam proyek-proyek strategis. Salah satu pencapaian penting lainnya adalah penyelesaian Bandara Ahmad Yani Semarang (SRG) hanya dalam waktu 12 bulan, yang membuat Perseroan mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

“Perseroan juga telah menyelesaikan proyek Bandara Suai di Timor Leste. Kami berterima kasih kepada pemerintah Timor Leste yang terus memberikan kepercayaan kepada Perseroan untuk menangani berbagai proyeknya,” kata Ari.

Related

award
SPSAwArDS