Gaya hidup malas gerak atau yang kerap disebut mager tak hanya membuat tubuh terasa pegal dan kurang bertenaga. Lebih dari itu, kebiasaan ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius, bahkan meningkatkan risiko kematian dini.
“Gaya hidup sedenter atau sedentary lifestyle adalah kondisi ketika seseorang hampir tidak melakukan aktivitas fisik, bahkan yang paling ringan sekalipun,” kata Widya Eka Nugraha, dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dikutip dari ipb.ac.id, Kamis (24/2/2025).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa seseorang dikatakan menjalani gaya hidup sedenter apabila lebih dari 50% waktu bangunnya atau sekitar enam jam per hari diisi dengan aktivitas lebam. Ini termasuk duduk dalam waktu lama, rebahan, serta menonton televisi tanpa bergerak.
BACA JUGA: Ahli Gizi Sebut Anak Malnutrisi Rentan Alami Diare
Temuan terbaru bahkan menunjukkan bahwa duduk lebih dari 15 menit dalam satu sesi sudah dapat meningkatkan risiko kematian. Bahkan, orang yang rutin berolahraga pun tetap berisiko jika dalam kesehariannya terlalu lama duduk tanpa jeda.
Menurut Widya, duduk dalam waktu lama akan membuat aktivitas metabolisme tubuh menurun karena rendahnya nilai METs. Dalam jangka panjang, ini bisa menyebabkan melemahnya otot, berkurangnya massa otot, dan terganggunya peredaran darah.
“Akibatnya, kadar gula dalam darah meningkat, kolesterol naik, aliran darah tidak lancar, otot tubuh melemah, dan risiko demensia bertambah. Semua ini bisa meningkatkan kemungkinan kematian dini,” imbuhnya.
BACA JUGA: Jangan Anggap Sepele! Ini Pentingnya Diagnosis Lengkap untuk Deteksi Kanker Payudara
Sebagai solusi, Widya lantas menganjurkan agar masyarakat berupaya untuk tetap aktif dalam keseharian. Ini dapat diterapkan dengan menggunakan meja kerja berdiri, berdiri saat berada di transportasi umum, serta bergabung dalam komunitas olahraga.
Ia menyarankan untuk menyiapkan perlengkapan pendukung supaya aktivitas fisik lebih mudah dilakukan, seperti sepatu olahraga, alat latihan sederhana di rumah, serta pakaian yang nyaman untuk bergerak.
“Pada dasarnya, tubuh manusia memang dirancang untuk aktif. Jadi, mari biasakan bergerak dan kurangi waktu duduk yang berlebihan. Usahakan untuk jeda setiap satu jam duduk dengan aktivitas ringan, seperti berdiri atau berjalan santai,” tutup Widya.