Wellness, Gimmick Ampuh Pasarkan Produk

marketeers article
Spa and wellness setting with flowers and towels. Dayspa nature products

Tren wellness sudah mengglobal dan memiliki nilai pasar yang menggiurkan. Menurut Global Wellness Institution dalam Global Wellness Economy Monitor yang dirilis pada Oktober 2018 meyebutkan bahwa di tahun 2017 nilai pasar wellness mencapai US$ 4,2 triliun.

Cakupan ekonomi dalam wellness melintas di beragam industri, antara lain wellness real estate yang nilainya US$ 134 miliar. Lalu, ada wellness tourism, sebagai contoh adalah Ubud, Bali yang menjadi pilihan orang ketika ingin meditasi.

Kemudian, ada sektor fitness & mind body yang angka pasar di tingkat global mencapai USD 495 miliar. Ada juga  healty eating, nutrition, & weight loss yang nilai mencapai US$ 720 miliar, dan masih ada beberapa sektor lain yang masuk dalam wellness economy, seperti personal care-beauty & antiaging, traditional & complementary medicine, hingga workplace wellness.

Bagaimana dengan di Indonesia? Pada dasarnya wellness economy di negara ini tumbuh dari tahun ke tahun. Memang, belum ada angka pasti yang bisa menggambarkan pertumbuhan tersebut. Namun begitu, kita bisa melihat semakin banyaknya pemain yang menyediakan beragam produk dan jasa yang mendukung gaya hidup sehat.

Salah satunya Re.Juve. Lewat produk dan kampanye pemasarannya, Re.Juve tidak sekadar menunggangi tren hidup sehat. Richard Anthony, CEO dan President Director PT Sewu Segar Primatama, produsen Re.Juve menegaskan bahwa semua produk Re-Juve disajikan dalam rasa yang nikmat, sehat, dan jujur. Dalam arti, semua ingredient yang dicantumkan dalam kemasan Re-Juve itu tidak ada yang dikurangi atau ditambahi.

“Tidak semua  food & beverages yang beredar di pasar mencantumkan sejujurnya apa saja kandungan yang ada di dalamnya. Tapi, di Re.Juve semua bahan tertulis secara transparan dan merupakan bahan natural yang segar,” tegasnya.

Definisi bahan segar sendiri adalah bahan yang memang benar-benar baru, belum lama dipanen. Bukan sekadar pengolahannya langsung di depan konsumen. Re.Juve menjamin kesegaran ini karena mereka memiliki cold-pressed production facility with High Pressure Processing (HPP) (HPP) yang terintegrasi.  Perusahaan ini mengklaim menjadi satu-satunya yang memiliki fasilitas HPP terintegrasi ini di Indonesia, bahkan di kawasan ASEAN.

Teknologi HPP ini mampu menjaga kandungan nutrisi dan memperpanjang masa pajang produk (shelf life) hingga enam kali lebih lama tanpa bahan pengawet. Dengan begitu, saat ini Re-Juve bisa menjangkau wilayah lebih luas lagi, tidak sekadar di Jabodetabek.

Pertumbuhan gerai Re.Juve pun terbilang cepat. Di tahun 2014, saat memulai bisnis ini, Re.Juve baru memiliki 4 gerai. Hingga akhir tahun 2018 lalu, perusahaan ini telah memiliki 57 gerai. Dan, targetnya pada tahun ini akan menambah 17 gerai lagi.

Tren hidup sehat telah melahirkan produk dan jasa yang terkait langsung dengan upaya menjaga kesehatan. Namun, ada pula yang menjadikan itu pintu masuk menggarap segmen para pencari healthty lifestyle. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan elektronik Hitachi.

Beberapa waktu lalu,  Hitachi  meluncurkan produk home appliance ke pasar. Salah satu produk yang mereka luncurkan adalah kulkas. Hitachi menekankan keunggulan dari kulkasnya adalah mampu mendukung gaya hidup sehat. Caranya, dengan menjaga kesegaran kualitas bahan makanan, seperti daging, sayur, dan buah yang ada di dalamnya. Singkatnya, kulkas ini bukan sekadar menjadi tempat penyimpan makanan, tapi membuat kandungan nutrisi di makanan itu tetap terjaga.

Menurut Stephen Dave, Product Manager PT Hitachi Modern Sales Indonesia, kemampuan kulkas Hitachi MJ G-Series R-G520GN ini ini berkat teknologi Vacuum Preservation dan Platinum Catalyst Hitachi yang membuat makanan tahan lebih lama. Dengan adanya pompa vakum untuk menyedot udara dan mengurangi oksigen hingga 20% dan menjadikan tekanan dalam kompartemen menjadi 0,8 atm.

“Pada tekanan 0.8 atm kesegaran makanan tetap terjaga dan mempertahankan kandungan nutrisi. Teknologi platinum catalyst Hitachi akan menghasilkan karbondioksida untuk mengurangi pembusukan, menekan enzim, mengurangi penurunan nutrisi, serta meminimalkan hilangnya kesegaran makanan,” kata Stephen Dave, Product Manager PT Hitachi Modern Sales Indonesia.

Bagi mereka yang selalu mengonsumsi sayuran, kulkas ini juga menyediakan kompartemen khusus yang disebut Aero-Care Vegetable Compartement. Terletak pada bagian bawah kulkas dan didesain untuk mudah dijangkau. Secara spesifik lagi desainnya untuk menjaga kesegaran buah dan sayuran.

“Kulkas ini mendukung konsumen yang peduli pada gaya hidup sehat karena mampu menjaga kualitas gizi dan vitamin makanan. Selain itu, memilki kemudahan akses lewat teknologi sentuhan yang berbeda dengan merek lain,” tambah Zakaria Suwandi, Deputy General Manager PT Hitachi Modern Sales Indonesia.

Selain merek-merek tersebut di atas yang memposisikan produknya mendukung gaya hidup sehat, ada pula merek-merek yang membangun citra sebagai merek yang peduli pada gaya hidup sehat. Seperti yang biasa dilakukan oleh merek-merek yang menggelar atau menjadi sponsor kegiatan-kegiatan olahraga. Sebut saja, CIMB Color Run, Mandiri Jakarta City Marathon, dan lainnya yang selalu menyebut bahwa dukungan mereka pada olahraga merupakan upaya memopulerkan gaya hidup sehat.

Nah, bagi merek-merek dari industri perbankan, asuransi, otomotif, dan lainnya yang menjadikan gaya hidup sehat sebagai gimmick kampanye, tentunya tidak terlalu penting apakah citra itu berhasil terbangun atau tidak. Toh, core bussiness mereka tidak terkait langsung dengan pola hidup sehat. Tapi, setidaknya brand awareness akan terus terjaga selama mereka menggelar kampanye atau aktivitas yang dikaitkan dengan hidup sehat.

    Related