WhatsApp dan UGM Lawan Misinformasi lewat Pelatihan Literasi Digital

marketeers article

WhatsApp menjalin kerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) untuk menyelenggarakan pelatihan literasi digital untuk perempuan. Pelatihan ini akan dilaksanakan di empat lokasi berbeda yaitu Tangerang Selatan, Mamuju, Tomohon, dan Makassar.

Tujuannya adalah memberdayakan perempuan Indonesia untuk aktif melawan misinformasi di lingkungan mereka. Hal ini juga berkaitan dengan Pemilihan Kepala Daerah yang sebelumnya direncanakan serentak dilakukan pada 23 September 2020.

Kolaborasi keduanya berangkat dari hasil riset tim peneliti UGM tentang bagaimana perempuan Indonesia menggunakan grup WhatsApp untuk mengarahkan kehidupan pribadi dan profesionalnya.

Studi ini kemudian menemukan bahwa sebagian besar perempuan Indonesia menerima misinformasi melalui tiga jenis grup di WhatsApp yaitu grup almuni atau teman sekolah, keluarga, dan profesional. Topiknya pun beragam mulai dari politik hingga kesehatan.

“Seiring dengan terjadinya pergeseran terhadap peran tradisional perempuan Indonesia dari seorang istri dan ibu menjadi figur yang lebih aktif di ranah publik. Perempuan kini memiliki peranan penting dalam melawan misinformasi digital jika dibekali dengan pengetahuan dan kemampuan yang tepat,” ungkap Novi Kurnia selaku Ketua Riset dan Dosen Senior Departemen Ilmu Komunikasi UGM.

Dalam riset ini juga ditemukan bahwa mayoritas perempuan di grup tersebut memilih untuk diam dibandingkan menrespons misinformasi yang ada. Pasalnya, mereka merasa tidak nyaman atau kurang tahu cara yang tepat untuk menanggapi isu-isu tersebut.

Pelatihan literasi digital hasil kerja sama WhatsApp dan UGM ini akan dimulai pada Juli 2020. Pelatihan ini fokus pada perempuan di rentang usia 23-58 tahun dari berbagai latar belakang. Ada yang berprofesi sebagai pegawai, guru, pengusaha, hingga ibu rumah tangga. Pemilihan peserta pun dilihat dari seberapa aktif mereka di komunitas dan grup WhatsApp.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related