Wisata Tempo Dulu? Yuk Jelajahi Jalan Legendaris di Bandung

marketeers article
Black binoculars on the old map, Travel background

Bandung memiliki banyak pesona yang membuat siapa saja ingin berkunjung ke kota ini. Mulai dari wisata alam, pilihan kuliner yang siap buat nagih, hingga tak ketinggalan wisata belanjanya. Tapi tahukah kamu ada banyak jalan legendaris di Bandung untuk nostalgia ke Bandung tempo dulu?

Jika ingin merasakan nuansa tempo dulu dengan bangunan-bangunan berarsitektur khas zaman kolonial yang masih berdiri tegak hingga kini. Kamu pun bisa bernostalgia di jalan legendaris di Bandung yang dikutip dari Traveloka berikut ini!

Jalan Braga

Jalan paling hits dan populer di Bandung ini masih menyisakan bangunan-bangunan kuno di sisi kanan dan kirinya. Jalan yang dilapisi batu andesit ini ukurannya tidak lebar, namun selalu dipadati kendaraan maupun orang-orang yang ingin berfoto, belanja. Belum lagi, mereka yang nongkrong di berbagai cafe atau toko di sepanjang jalan ini.

Pada era kolonial Belanda, Jalan Braga merupakan pusat perbelanjaan untuk orang elit yang dikenal dengan nama De meest Eropeesche winkelstraat van Indie atau kompleks pertokoan Eropa paling terkemuka di Hindia Belanda.

Berjalan kaki menyusuri Jalan Braga rasanya akan membawa kamu ke Bandung tempo dulu dengan deretan seniman yang menjual lukisan. Bangunan bergaya khas Eropa pun masih berdiri kokoh dan dipakai untuk pertokoan, kafe, apotek, hingga gedung pameran.

Di jalan Braga juga terdapat restoran legendaris yang sudah berdiri sejak tahun 1923 yaitu Braga Permai (dulu bernama Maison Bogerijen) yang masih menggunakan bangunan berarsitektur zaman kolonial yang disulap jadi tempat makan modern tanpa menghilangkan kesan kuno dan klasik.

Ada juga es krim legendaris yang sudah ada sejak tahun 1929 Sumber Hidangan yang juga menggunakan bangunan dengan arsitektur kolonial yang terasa klasik.

Jalan Asia Afrika

Jalan yang dulunya bernama Jalan Raya Pos ini merupakan awal berdirinya Kota Bandung. Pada tahun 1810, Gubernur Jenderal Hindia-Belanda saat itu, Herman Willem Daendels menancapkan sebuah tongkat yang saat ini dikenal sebagai kilometer 0 Bandung.

Jalan Asia Afrika dipenuhi banyak bangunan megah bergaya art deco yang masih sangat terawat. Contohnya saja Gedung Merdeka yang dijadikan tempat Konferensi Asia-Afrika pada 18-24 April 1955. Kini gedung ini menjadi salah satu wisata populer di Bandung yang tidak boleh kamu lewatkan.

Ada juga Museum Asia Afrika yang tak kalah menarik untuk dikunjungi. Sepanjang trotoar Jalan Asia Afrika juga terdapat kursi-kursi untuk beristirahat para pejalan kaki, bola-bola dunia, dan lampu-lampu yang berdesain mirip dengan yang ada di jalan-jalan Eropa.

Jalan Merdeka

Jalan yang dikenal dengan nama Schoolweg atau Merdikaweg di zaman kolonial Belanda ini memiliki banyak sekali bangunan cagar budaya yang masih berdiri kokoh dan dilestarikan hingga kini.

Menurut Hasil Inventarisasi Paguyuban Pelestarian Budaya Bandung Tahun 1997 dan Daftar Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya, terdapat delapan bangunan di sepanjang Jalan Merdeka yang berstatus cagar budaya yang masih berdiri kokoh. Katedral St Petrus salah satunya.

Jalan Riau/Jalan L.L RE Martadinata

Jalan Riau yang saat ini juga dikenal dengan jalan L.L RE Martadinata termasuk dalam jalan populer di Bandung yang sudah ada sejak zaman Belanda.

Jalan yang hits di kalangan anak muda untuk tempat nongkrong dan berburu kuliner ini dulunya bernama Riouwstraat yang dibangun menjadi kawasan perumahan elite untuk orang Eropa yang dulunya disebut Europese Zakenwijk. 

Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista)

Jalan yang satu ini punya sejarah yang sangat unik karena hanya dibuka setiap 30 tahun sekali. Jalan yang dulunya bernama Residentweg atau Jalan Residen ini ditutup sejak tahun 70-an lalu dibuka pada 1985 untuk peringatan Konferensi Asia Afrike (KAA) ke-30 dan tahun 2015 lalu untuk peringatan KAA ke-60.

Dulunya jalan ini ini berfungsi sebagai jalan umum yang dilintasi rel kereta api yang hingga kini masih aktif, tapi kini masyarakat menggunakan jembatan di atasnya untuk pejalan kaki. Sementara bagi pengguna kendaraan harus memutar ke Jalan Viaduct.

Menuju Bandung pun semakin mudah. Ada banyak moda transportasi yang bisa digunakan. Naik travel misalnya. Saat ini ada banyak operator yang bisa dipilih, seperti Xtrans yang tiketnya bisa dipesan online. Cari jadwal dan pesan tiket travel Xtrans di sini dan pastikan kamu mematuhi protokol kesehatan saat naik travel maupun mengunjungi wisata tempo dulu di Bandung ya!

Related