Woobiz dan IPPNU Edukasi Perempuan Soal Wirausaha

marketeers article

Indonesia menjadi salah satu negara yang aktif berkembang lewat teknologi, khususnya dalam meningkatkan ekonomi negara. Berdasarkan riset Google, Temasek, Bain & Company e-Conomy SEA 2019 Report, nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2019 mencapai US$ 40 miliar. Diperkirakan nilai ini akan tumbuh lebih dari 3 kali lipat menjadi US$ 130 miliar pada tahun 2025. Pencapaian ini pun tak bisa lepas dari peran pertumbuhan e-commerce dan uang elektronik.

Kendati demikian, masih banyak masyarakat yang membutuhkan edukasi terkait teknologi tersebut. Menyadari hal itu, Woobiz, social commerce platform, menjalin kerja sama dengan Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul Ulama (IPPNU). Keduanya memberikan pembinaan mengenai kewirausahaan dengan memanfaatkan teknologi.

“IPPNU memiliki anggota yang tersebar di seluruh Indonesia, kami berharap seluruh anggota bisa bergabung di Woobiz. Mereka pun bisa  memanfaatkan platform digital ini agar bisa lebih produktif,” ujar Nurul Hidayatul Ummah selaku Ketua Umum PP IPPNU.

Kerja sama dengan Woobiz diharapkan mampu mengedukasi lebih dari tiga anggota IPPNU untuk bisa mandiri dan menjadi entrepreneur. Di sisi lain, laporan World Economic Forum bertajuk Global Gender Gap Report 2020 menyebutkan bahwa Indonesia berada di posisi 85 dari 153 negara dalam hal partisipasi perempuan di berbagai sektor. Perempuan dianggap masih sering mengalami hambatan dalam pengembangan diri, termasuk dalam bidang ekonomi.

Padahal pelaku UKM di Indonesia menurut Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Agustina Erni sebanyak 70% merupakan perempuan.

“Kami membangun ekosistem distribusi baru dengan menggunakan ekonomi bersama. Harapannya, seluruh pihak yang berkolaborasi dengan kami, baik itu brand hingga mitra dan pembeli bisa mendapatkan manfaat,” ungkap Putri Noor Shaqina, Co-Founder Woobiz.

Woobiz sendiri bermisi untuk menghadirkan inovasi berteknologi untuk memberdayakan setiap individu khususnya perempuan yang ingin mendapatkan penghasilan. Caranya dengan memberi akses ke berbagai produk yang bisa dipesan untuk dijual. Produk ini pun berbentuk paket dan sudah melewati proses kurasi.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related