XL Axiata Perluas Jaringan Melalui Kehadiran SKKL Batam-Sarawak

marketeers article
Sumber: unsplash.com

Kolaborasi antara PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dan perusahaan Malaysia, PP Telecommunication Sdn Bhd, telah berhasil menghadirkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL). Pembangunan SKKL ini akan menghubungkan Batam dengan Sarawak, Malaysia atau disebut dengan Batam Sarawak International Cable System (BaSIC). 

Adanya proyek infrastruktur baru ini bertujuan untuk memperkuat koneksi internet antara Batam, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Ditambah dengan kinerja dan latensi terintegrasi, maka akan menghasilkan pengalaman penggunaan internet secara cepat serta berkualitas. SKKL yang sudah dibuat sejak tahun 2020, kini sudah dapat beroperasi mulai awal Juni.

I Gede Darmayusa, Director and Chief Technology Officer XL Axiata, menyatakan bahwa SKKL ini merupakan alternatif international gateway bagi Indonesia. Dengan beberapa lokasi tujuan seperti, Kuching, Sarawak, serta Hong Kong, koneksi akan semakin beragam di sejumlah POP/HUB Asia, yang mana akan meyokong jaringan telekomunikasi untuk IKN Kalimantan.

“Bagi kami, infrastruktur baru ini penting untuk bisa mengatasi peningkatan trafik data di masa depan dan jaringan berkualitas dalam hal memberikan layananan terbaik kepada pelanggan,” kata Darmayusa dikutip dari laman XL Axiata.

Langkah strategis XL Axiata dalam pembangunan SKKL BaSIC ini sudah sangat signifikan dengan misi perusahaan. Berkomitmen menyediakan infrastruktur akses internet global, SKKL BaSIC diharapkan dapat memberikan pengguna layanan terbaik XL Axiata.

Adanya keberadaan kabel bawah laut ini juga menjadi salah satu upaya perusahaan dalam mendukung visi pemerintah. Melalui jaringan internet cepat dan berkualitas, teknologi digital dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Indonesia. 

Selain itu, SKKL BaSIC juga menjadi wujud nyata XL Axiata guna menambah akses internasional upstream yang baru. Dengan memberikan layanan internet terintegrasi, kehadiran SKKL dapat meningkatkan beragam koneksi domestik maupun internasional yang sudah ada sebelumnya.

Membentang sepanjang 700 km, SKKL BaSIC menghubungkan Batam di Indonesia dan Kuching di Malaysia. Kemudian, akan terhubung melalui kabel darat ke Pontianak di Kalimantan Barat. Perusahaan yakin jaringan dengan kapasitas besar dan aman dari jalur gempa ini, secara komersial, cukup menarik sehingga dapat menjadi solusi pertumbuhan trafik data di masa depan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related