Yang Bisa Dipelajari Dari Co-Branding Samsung dan BTS

marketeers article

Tidak hanya menjadikan para selebriti sebagai bintang iklan untuk memasarkan produk mereka. Untuk mengambil hati konsumen, Samsung meluncurkan produk khusus yang terinspirasi dari idola K-Pop.

Sama halnya seperti di Indonesia, menggunakan jasa selebriti untuk mengiklankan produk bukanlah sesuatu yang asing di Korea Selatan. Tetapi, bagi produk seperti gawai, Samsung diketahui sangat jarang bekerja sama dengan artis dalam beberapa tahun terakhir. Samsung lebih fokus pada kualitas dan inovasi dari produk mereka.

Dilansir dari Korea Times, sejumlah ahli marketing melihat kolaborasi terbaru Samsung dengan BTS merupakan upaya Samsung untuk menggenjot penjualan gawai secara cepat di tengah pandemi. Namun, di sisi lain, Samsung tampaknya juga ingin menarik lebih banyak generasi muda untuk menjadi konsumen loyal ke depannya.

“BTS tidak diragukan lagi merupakan idola terbaik di dunia bagi Milenial dan Generasi Z. Dan, Samsung memang harus melakukan sesuatu untuk menarik perhatian konsumen generasi berikutnya,” tutur Profesor Suh Yong-gu dari Sookmyung Women’s University.

Suh menambahkan bahwa konsumen di rentang usia 30 tahun sampai 50 tahun merupakan pembeli produk elektronik terbanyak. Dan, bagi mereka yang masuk ke usia 30 tahun, BTS merupakan bintang yang populer.

Tidak seperti kerja sama dengan artis-artis sebelumnya dalam strategi branding, Samsung tampaknya menargetkan kolaborasi jangka panjang dengan BTS. Hal tersebut terlihat dari dukungan mereka pada sejumlah kegiatan BTS sejak tahun lalu.

“Hubungan Samsung dan BTS bukan lagi antara pengiklan dan bintang iklan. Ini merupakan contoh dari strategi co-branding, kedua pihak mengejar keberhasilan merata atau win-win yang sustainable,” jelas Suh.

Mengenai kerja sama dengan BTS, Head of Global Marketing Samsung Mobile Communication Stephanie Choi menjelaskan bahwa Samsung menargetkan kolaborasi yang dapat memberikan dampak bagi kedua pihak. Karenanya, baik Samsung maupun BTS ingin menunjukkan kekuatan dan ide-ide yang unik.

Tidak hanya menjanjikan inovasi teknologi yang memberikan kemudahan bagi konsumen. Pada produk hasil kolaborasi dengan BTS, Samsung juga memerhatikan keinginan dari penggemar BTS. Samsung menghadirkan rangkaian collectible items unik seperti photocard dan stiker pada setiap pembelian produk tersebut.

Hingga kini, Samsung belum mengetahui jumlah pasti penjualan produk yang terinspirasi dari BTS dan bagaimana pengaruh pada penjualan ponsel pintar mereka secara menyeluruh. Namun, pengamat pasar memperkirakan dampak dari kolaborasi dengan BTS tidak dapat diabaikan. Terlebih lagi, jika melihat besarnya basis penggemar BTS di seluruh dunia.

Sebelum BTS, kolaborasi serupa juga pernah dilakukan Samsung bersama BLACKPINK untuk pasar Asia Tenggara. Dan, bukan tidak mungkin, Samsung akan melanjutkan strategi pemasaran yang sama dengan selebriti Korea Selatan lainnya.

Korean wave seperti K-Pop, drama, hingga film berdampak pada budaya pop dunia bahkan gaya hidup Gen Z. Momentum ini kemudian mempertemukan banyak orang untuk bertukar kebudayaan dan pengalaman. Karena itu, korean wave menjadi sesuatu yang penting dan berharga bagi kami,” tutup Choi.

Editor; Ramadhan Triwijanarko

Related