YouTube baru-baru ini dilaporkan menggunakan tindakan agresif terhadap pengguna yang memakai pemblokir iklan atau ad blocker. Laporan terbaru menunjukkan pengguna yang menggunakan pemblokir iklan mengalami penurunan kecepatan pemutaran video.
YouTube kini membantah tuduhan tersebut terkait penurunan situs karena penggunaan pemblokir iklan. Perusahaan memberi tahu dalam sebuah pernyataan bahwa keterlambatan yang dihadapi pengguna tidak disebabkan oleh upaya deteksi pemblokir iklan mereka.
Sebaliknya, YouTube mengarahkan pengguna yang mengalami masalah ini ke pusat bantuan mereka.
BACA JUGA: Trending di X, Ini 7 Momen Ikonik dalam YouTube Rewind 2023
“Laporan terbaru tentang pengguna mengalami keterlambatan saat memuat YouTube tidak terkait dengan upaya deteksi pemblokir iklan kami. Pusat bantuan kami menawarkan tips pemecahan masalah bagi pengguna yang mengalami masalah,” kata perusahaan dikutip dari Phandroid, Selasa (16/1/2023).
Awalnya, orang mengasumsikan bahwa ad blocker menyebabkan penurunan kecepatan di YouTube. Sebelumnya, pengguna melihat bahwa situs web YouTube memerlukan waktu beberapa detik ekstra untuk dimuat ketika mereka menggunakan pemblokir iklan.
Penurunan kecepatan ini menghilang ketika pengguna menonaktifkan pemblokir iklan. Pengguna yang benar-benar menentang menonton iklan di YouTube hanya memiliki satu opsi, yaitu membayar untuk YouTube Premium.
BACA JUGA: YouTube Uji Coba Fitur Baru, Ini Perinciannya
Dengan biaya US$ 13,99 per bulan, YouTube Premium menghilangkan iklan dan menawarkan manfaat lain seperti YouTube Music yang mungkin bermanfaat bagi beberapa orang.
Anda masih dapat menggunakan pemblokir iklan jika menginginkannya, tetapi deteksi ad blocker yang terus berkembang dari YouTube berarti Anda mungkin akan menghadapi masalah semacam ini lagi di masa depan.
Editor: Ranto Rajagukguk