YouTube Rilis Konten Video Khusus Anak-Anak

marketeers article

YouTube mulai melakukan segmentasi pemirsanya. Setelah merilis YouTube Go untuk mereka yang menggunakan ponsel low-end, kini aplikasi berbagi video itu merilis platform khusus anaka-anak bernama YouTube Kids.

Tentu, YouTube sadar bahwa anak-anak yang saat ini lahir ketika era internet (Generasi A), kerap mengakses YouTube sebagai kanal hiburan mereka. Namun, banyak orang tua yang khawatir mengenai konten negatif yang selama ini tersebar di YouTube.

Karena itu, YouTube Kids hadir menawarkan kumpulan konten dari seluruh dunia yang didesain untuk anak-anak dan keluarga. Sampai saat ini, YouTube Kids telah iluncurkan di lebih dari 37 negara dan ditonton lebih dari 70 miliar kali. Selain itu, lebih dari 11 juta penonton aktif mingguan, dan ada puluhan juta unduhan konten kategori anak yang memperoleh peringkat lima dari penggunanya.

Don Anderson, Head of Kids and Learning Partnerships YouTube Asia Pacific, mengatakan, prioritas utama pihaknya adalah memberikan pengalaman bagi keluarga dan anak-anak untuk mengakses kekayaan konten ramah keluarga.

“YouTubeKids memberi orang tua kontrol untuk memberikan pengalaman yang sesuai untuk anak-anak mereka mengeksplorasi keingintahuan yang tak ada habisnya dan belajar tentang topik-topik yang baru.”

Sejak pertama kali YouTube Kids diperkenalkan pada tahun 2015, tim YouTube Kids, yang di antaranya adalah orang tua, bekerja kerasmenambahkan fitur untuk orang tua dan anak-anak, serta melakukan peningkatan berdasarkan masukan dari masyarakat.

Beberapa fitur utama dari YouTube Kids adalah Pengawasan Orang Tua. Ini merupakan opsi di dalam aplikasi yang membantu orang tua mengontrol pengalaman anak-anak dalam berselancar di YouTube. Orang tua dapat mematikan penelusuran dalam aplikasi YouTube Kids. Sehingfa membatasi konten ke saluran yang dimiliki YouTube Kids.

Adapula Profil Anak dimana orang tua dapat membuat profil anak-anak dengan video dan rekomendasi mereka. Ini sangat berguna pada perangkat bersama yang digunakan oleh banyak anak.

“Ketika orang tua membuka YouTube Kids, kami menjelaskan bagaimana sistem kami memilih dan merekomendasikan konten serta cara menandai video. Kami juga meminta mereka membuat pilihan tentang jenis konten yang diinginkan untuk anak-anak mereka lihat,” papar Anderson.

Related