4 Tips Memulai Gaya Hidup Sustainable, Diawali dari yang Sederhana

marketeers article
Ilustrasi. (Sumber: 123rf)

Konsep sustainable atau berkelanjutan memang tengah begitu digaungkan demi menjaga keberlangsungan lingkungan. Tak heran jika gaya hidup sustainable pun kian santer menjadi topik perbincangan masyarakat.

Di sisi lain, gaya hidup sustainable sering kali dikaitkan dengan sesuatu yang ribet dan memerlukan biaya yang mahal. Namun faktanya, gaya hidup berkelanjutan dapat diawali dengan sesuatu yang sederhana. 

Hal itu mulai dari membiasakan hal yang kecil namun bisa memberikan dampak yang besar bagi lingkungan. Bagaimana caranya? 

Simak berikut ini langkah mudah untuk memulai gaya hidup sustainable yang bisa diterapkan oleh pemula:

1. Kurangi penggunaan plastik sekali pakai (single use plastic)

Hal sederhana yang bisa dilakukan untuk memulai gaya hidup sustainable adalah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, seperti kantong plastik, sedotan, dan botol plastik. Seperti diketahui, plastik menjadi penyumbang terbesar polusi lingkungan.

BACA JUGA4 Langkah Menerapkan Sustainable Beauty, Rawat Diri dan Jaga Lingkungan

Bahkan, United Nations Environment Programme (UNEP) memperingatkan polusi plastik di lautan diprediksi melonjak drastis hingga tiga kali lipat, dari yang sebelumnya 9-14 juta ton pada tahun 2016 menjadi 23-27 juta ton pada tahun 2040 apabila tidak dilakukan langkah pencegahan.

Sebagai langkah awal, Anda dapat memulai dengan menerapkan conscious living, seperti membawa tas belanja sendiri saat berbelanja, menggunakan botol minum isi ulang, dan hingga menghindari penggunaan sedotan.

2. Pilah sampah anorganik dan organik

Selanjutnya, pilah sampah anorganik dan organik. Sering kali sampah bertumpuk menjadi benda yang tak terpakai, padahal di balik itu terdapat potensi besar untuk menyelamatkan bumi.

Sampah anorganik, seperti wadah plastik, botol kaca, dan logam bekas dapat diolah menjadi produk pakai baru, seperti tas dan aksesoris, hiasan dinding, serta perabot rumah tangga. Adapun sampah organik, seperti sisa dapur, makanan, sayuran dan kulit buah juga dapat diolah menjadi kompos tanah serta pakan ternak hewan.

3. Stop pembakaran sampah

Aktivitas pembakaran sampah masih menjadi kebiasaan masyarakat. Bahkan, pembakaran sampah disebut masih menjadi salah satu penyumbang polusi udara.

Membakar sampah rumah tangga, plastik, dan kayu yang dicat bukan hanya praktik yang tidak ramah lingkungan, tetapi juga bisa membahayakan kesehatan dalam jangka panjang. Asap pembakaran sampah mengandung bahan kimia beracun yang mencemari udara dan dapat terhirup oleh manusia dan hewan. 

Oleh karena itu, penting untuk menghindari pembakaran sampah dan mencari solusi pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab dan ramah lingkungan.

BACA JUGA KLHK: Permohonan Izin Lingkungan Naik 16 Kali Lipat

4. Gunakan produk alternatif yang ramah lingkungan

Terakhir, Anda dapat memulai gaya hidup sustainable dengan menggunakan produk ramah lingkungan. Menggantikan penggunaan produk alternatif yang ramah lingkungan merupakan investasi jangka panjang untuk menjamin kesejahteraan lingkungan dan generasi mendatang.

Lebih dari itu, produk ramah lingkungan juga sering kali diproduksi menggunakan teknologi dan bahan baku yang lebih berkelanjutan, sehingga membantu memperpanjang umur sumber daya alam yang terbatas.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related