4 Bahaya Terlalu Banyak Tidur saat Puasa untuk Kesehatan

marketeers article
Ilustrasi tidur saat puasa (Foto: 123rf)

Saat berpuasa, tubuh tidak mendapat asupan makanan dan minuman selama kurang lebih 12 jam. Tak sedikit orang yang lantas memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan tidur agar tubuh tidak terlalu lelah.

Memang tak sepenuhnya salah, sebab ada ungkapan yang menyebut bahwa tidur saat puasa adalah ibadah. Namun, bila dilakukan secara berlebihan atau terlalu lama, hal itu justru akan membahayakan tubuh.

Tidur berlebihan saat puasa diketahui bisa mengganggu sistem tubuh. Adapun berlebihan yang dimaksud ialah beristirahat sampai sembilan jam per hari, atau bahkan lebih. Melansir berbagai sumber, berikut bahaya terlalu banyak tidur saat puasa:

BACA JUGA: Jangan Langsung Tidur setelah Sahur! Ini 5 Bahayanya bagi Kesehatan

Tubuh Makin Lemas

Alih-alih menjadi segar, terlalu banyak tidur ketika puasa justru akan membuat tubuh makin lemas. Ini karena kebiasaan tersebut membuat tubuh jadi lebih pasif, yang mana otot dan anggota gerak tidak mampu bekerja dengan maksimal.

Menurunkan Kinerja Otak

Tidur yang ideal, yakni selama 6-8 jam, memang baik untuk fungsi otak. Ini karena ketika tidur, otak membersihkan produk limbah, menyeimbangkan neurotransmitter, memproses kenangan, dan meningkatkan suasana hati.

Namun, tidur berlebihan justru memengaruhi kinerja otak dan fungsi kognitifnya. Para peneliti mengungkapkan bahwa tidur selama lebih dari sembilan jam menunjukkan penurunan fungsi kognitif seseorang.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Tempat untuk Buka Puasa Bersama di Jakarta

Menambah Berat Badan

Bagi sebagian orang, puasa memang bisa menjadi salah satu cara untuk menurunkan berat badan. Namun, justru terjadi hal sebaliknya jika selama puasa, seseorang malah terlalu banyak tidur. 

Kebanyakan tidur saat puasa mampu meningkatkan kadar lemak dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan berat badan bertambah, bahkan memicu risiko obesitas, hati, hingga masalah kardiovaskular.

Meningkatkan Risiko Kardiovaskular

Kebanyakan tidur bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Sebuah studi menyebut orang yang tidur terlalu lama berisiko terkena angina atau nyeri dada, yaitu rasa tidak nyaman yang biasanya disebabkan kurangnya aliran darah ke jantung dua kali lebih banyak. 

Penelitian lain juga mengatakan orang yang memiliki jam tidur berlebihan berisiko lebih tinggi mengalami sakit jantung. Mereka yang tidur lebih dari sembilan jam memiliki risiko 34% lebih tinggi terkena penyakit tersebut.

Itulah beberapa bahaya tidur terlalu lama saat berpuasa. Untuk menghindari risiko tersebut, sebaiknya manfaatkan waktu hingga berbuka dengan melakukan kegiatan positif dan produktif.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS