4 Cara Menikmati Mode Berkendara Mitsubishi Xforce di Musim Hujan

marketeers article
Mitsubishi Xforce dibekali dengan 4 mode berkendara (Foto: MMKSI)

Memasuki musim hujan menjadi tantangan untuk para pengendara. Jangan dulu berbicara soal melewati wilayah yang terkena banjir. Melaju di aspal yang basah, medan yang licin, hingga jalan yang bisa membuat ban mobil tergelincir saja sudah menantang. 

Di tengah kondisi menantang, pengguna Xforce bisa tersenyum dan mengeksplorasi mode berkendara yang dimiliki oleh Compact SUV besutan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) ini. 

Pasalnya, terdapat empat mode berkendara yang disematkan pada varian Mitsubishi Xforce, yakni Normal, Wet, Gravel, dan Mud. Pilihan mode berkendara ini bisa diaktifkan dengan mudah melalui tombol di sebelah tuas transmisi. 

Drive Mode Mitsubishi Xforce (Foto: MMKSI)

BACA JUGA: Alasan Konsumen Mitsubishi XForce Didominasi Segmen Perempuan

Sesuai namanya, keempat mode berkendara ini memiliki peranannya masing-masing sesuai dengan medan jalan yang dilalui. Mode Normal untuk medan jalan kering, datar tanpa tantangan yang begitu berat hingga di jalan bebas hambatan dengan kecepatan konstan.

Lalu, Wet untuk situasi jalanan hujan atau basah, Gravel untuk kondisi jalan tanah atau berkerikil, dan Mud untuk jalanan berlumpur. 

Cara kerja fitur ini akan melibatkan throttle control, rem, serta steering yang akan terintegrasi dengan traction control, stability control, dan Active Yaw Control (AYC).

“Jadi ada empat drive mode yang ada di mobil ini tidak ada hubungannya sama transmisi. Tapi berhubungan dengan steering throttle control, sama AYC, serta rem. Itu semua akan terkalibrasi untuk tindakan preventif yang kita lewati di jalan mana pun,” ujar Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Motors di Indonesia saat ditemui beberapa waktu lalu. 

MMKSI pun memberikan gambaran ilustrasi mengenai empat mode berkendara tersebut ke dalam sebuah grafik:

Pada mode Normal komputer akan mengatur traction control di level 3 atau menengah, AYC di level 1, throttle control di level 3, dan bobot setir atau power steering di level 3. Pada mode ini traction control di set pada level 3 yang memungkinkan spin terjadi di roda depan.

Berbeda dengan mode Wet. Ketika mode ini diaktifkan maka traction control akan berada di level 4 yang bertujuan untuk mengurangi slip di roda.

BACA JUGA: “Tersembunyi”, Fitur D Sport Bisa Tingkatkan Performa Mitsubishi Xforce

Begitupun dengan respons AYC yang berada di level 4. Throttle control diturunkan ke level 1,5 agar mobil tidak menjadi liar di jalanan basah. Tak ketinggalan steering pun akan menjadi lebih berat agar pengendara merasa lebih nyaman.

Sementara pada mode Gravel, traction control berada di level 1, AYC di level 3, throttle control di level 2 serta steering berada di level 4. Tujuannya adalah agar pengendara tetap mendapatkan traksi di jalan berbatu dan tidak berlebihan ketika membelokkan setir. 

Pada mode Mud atau jalanan berlumpur, Xforce mengatur traction control pada level 1, AYC dinonaktifkan, throttle control di level 1, dan steering di level 3. Tujuan pengaturan ini adalah agar mobil tetap dapat dikontrol sekaligus bisa lebih leluasa dikendarai di jalanan berlumpur.

D Sport Xforce
Konsol tengah Mitsubishi Xforce (Foto: MMKSI)

Seluruh mode berkendara ini dapat diakses pada tuas yang berada di konsol tengah kendaraan. Untuk menambah akselerasi Xforce, Anda juga patut untuk mencoba fitur Drive Sport yang bisa diaktifkan pada tuas transmisi. Fitur ini akan menahan pergantian gigi pada power tertingginya untuk menghasilkan akselerasi maksimal.

Related