4 Tips Ajari Anak Mengelola Uang THR Lebaran Secara Bijak

marketeers article
Ilustrasi mengajari anak mengelola uang THR. (Sumber: 123rf)

Salah satu tradisi perayaan Idulfitri yang paling ditunggu oleh anak-anak adalah tunjangan hari raya (THR). Akan tetapi, anak-anak perlu diajari tentang cara bijak mengelola uang THR yang mereka miliki.

Hal ini penting agar anak nantinya dalam mengelola uang yang dimilikinya dengan bijak dan tidak boros. Dosen Ekonomi Syariah UM Surabaya Fatkur Huda membagikan tips mengajari anak mengelola uang THR dengan bijak.

Melansir dari laman resmi UM Surabaya, berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan oleh orang tua dalam mengajarkan anak kelola uang THR Lebaran:

1. Mengajarkan konsep kebutuhan dan keinginan

Menurut Fatkur, hal pertama yang harus dilakukan adalah memahamkan akan kebutuhan dan keinginan. Hal ini penting untuk membantu anak agar dapat mengelola angpao sebagaimana kebutuhan yang prioritas. 

“Cara ini sudah dapat diajarkan kepada anak kita yang memasuki usia 4-6 tahun,”ujar Fatkur.

BACA JUGA Investasi Saham Syariah Pakai Dana THR ala Felicia Tjiasaka

Tentu saja hal ini dilakukan pada anak yang sudah bisa diajak berdiskusi. Bicarakan pada anak mengenai apa yang harus dibeli sebagai kebutuhan atau hanya sebatas keinginan saja. 

Contoh tentang alokasi untuk kebutuhan sekolah mereka, yang sifatnya menunjang pembelajaran.

2. Mengajarkan pengelolaan keuangan yang produktif

Mendapat uang THR tentu akan menjadikan anak makin konsumtif. Sebab, uang yang didapat dianggap sebagai sebuah bonus. 

Bagi anak yang sudah memasuki usia sekolah dasar usia 7-12 tentu dapat diarahkan untuk belajar produktif dalam mengelola keuangan. Hal ini bertujuan agar uang THR Lebaran yang diterima tidak habis dalam waktu sekejap. 

Menurut Fatkur, anak di usia ini sudah dapat diarahkan untuk bisa membelanjakan uangnya ke arah yang produktif, seperti menabung maupun investasi jangka pendek, maupun mengajak mereka untuk belajar berwirausaha.

“Pada anak usia ini tentu kita harus mendampinginya untuk menentukan tujuan daripada investasi maupun usaha yang dilakukan, agar di kemudian hari dapat dilakukan sebuah evaluasi,” ujarnya.

3. Mengajarkan untuk melakukan belanja dengan bijak

Bagi anak berusia sekolah menengah pertama berkisar 13-15 tahun, maka perlu pendekatan yang lebih dewasa. Anak seusia ini sudah memiliki pilihan yang akan dilakukan dalam setiap belanja. 

Namun, tentu perlu diingatkan lagi akan nilai kebutuhan dan keinginan dan selanjutnya berikan kebebasan untuk mengelola uang THR lebaran miliknya dengan bijak. Menurutnya, memberikan tambahan pengetahuan tentang cara kerja uang yang tidak sebatas sebagai alat tukar barang, tapi juga dapat sebagai alat investasi masa depan jangka panjang menjadi sangat penting, seperti investasi dana pendidikan dengan membuka rekening atas nama sendiri dan atau menginvestasikan dalam bentuk emas.

BACA JUGA Ketahui Cara Hitung THR beserta Contohnya!

Setiap pilihan adalah langkah membangun kedewasaan anak dalam berpikir mengelola keuangan dan jangan pernah takut untuk membiarkan anak membuat keputusan.

4. Ajarkan tentang kemandirian dalam mencari uang

Anak dengan status sekolah menengah atas (rentan usia 16-18) masih menjadi anak kategori remaja atau belum dewasa yang tentu segala kebutuhannya masih menjadi tanggung jawab orang tua. Namun, sebagai media pembelajaran anak, penting untuk mengajari tentang cara mencari uang sendiri.

“Tentu di usia ini tujuannya bukan untuk memenuhi kebutuhannya, melainkan agar anak mengerti akan kemandirian dalam mencari uang yang tentu tidak mudah sehingga bisa lebih berhemat dan berhati-hati dalam mengelola angpao lebaran yang didapatkan,” ucap Fatkur.

Penting untuk diketahui, mengajari anak mengelola uang THR dengan bijak bukan hanya membantu mereka belajar kelola uang. Namun, hal itu juga dapat membantu mereka mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related