5 Langkah Lakukan Change Management, Perusahaan Perlu Transformasi!

marketeers article
Change management | sumber: 123rf

Di era disrupsi dengan perkembangan pesat dari sisi teknologi dan globalisasi, bisnis dan perusahaan tak akan bertahan jika hanya jalan ditempat. Change management adalah solusi.

Bisnis dan perusahaan harus secara konsisten dapat berkembang dan beradaptasi dengan berbagai tantangan dan perubahan, baik itu dari teknologi, persaingan kompetitor, pergeseran hukum dan regulasi, hingga tren ekonomi yang cepat. 

Bila bisnis tak mampu melakukan change management atau manajemen perubahan yang tepat sasaran, maka stagnasi akan datang, bahkan mengancam eksistensi perusahaan. 

Untuk melakukan change management, jajaran pimpinan dapat melakukan lima langkah change management berikut ini yang telah Marketeers sadur dari Harvard Business Schools

1. Siapkan organisasi untuk melakukan change management

Tidak semua orang mampu menoleransi perubahan, maka dari itu persiapan yang matang adalah kewajiban.

Perusahaan yang sukses mengimplementasikan manajemen perubahan tentu adalah hasil dari segala persiapan yang telah dilakukan, baik secara operasional, logistik, hingga kultural.

Pada tahap persiapan, manajer akan berfokus untuk memberikan pemahaman kepada seluruh stakeholder akan pentingnya beradaptasi dengan perubahan. 

Manajer perlu meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya perusahaan dalam menghadapi dan merespons baik tantangan dan permasalahan. 

BACA JUGA: KPI (Key Performance Indicator): Tolok Ukur Kesuksesan Bisnis Anda

2. Menyusun visi dan rencana perubahan

Ketika perusahaan beserta seluruh stakeholder telah siap untuk melakukan manajemen perubahan, maka ini saatnya bagi manajer untuk mewujudkannya.

Hal pertama yang dilakukan adalah menyusun visi, misi, strategi, dan rencana manajemen perubahan tersebut secara realistis dan strategis. 

Rencana tersebut meliputi strategic goals, Key Performance Indicator (KPI), project stakeholders and team (orang yang bertanggung jawab atas implementasi perubahan), dan project scope. 

3. Implementasi change management

Ketika rancangan change management telah tersusun secara strategis, maka perusahaan dapat memulai implementasi. Manajemen perubahan tersebut akan berlaku pada struktur perusahaan, strategi, sistem, proses, perilaku karyawan, dan perubahan lainnya.

Dalam proses implementasi, para manajer perlu berfokus dalam memberdayakan karyawan agar secara efektif mampu mencapai tujuan jangka panjang.

Implementasi ini juga berkaitan dengan manajemen risiko yang dapat memitigasi berbagai risiko akibat perubahan. 

BACA JUGA: Balanced Scorecard: Kinerja Perusahaan Tidak Hanya Sekadar Keuangan

4. Membuat manajemen perubahan sebagai budaya dan praktik perusahaan

Ketika change management telah dilakukan, maka manajer perlu menjauhkan perusahaan dari berbagai inisiatif yang mampu merusak perubahan yang telah terjadi.

Oleh karena itu, perubahan yang telah dilakukan harus dapat menjadi sebuah budaya dan praktik yang tertanam kuat dalam perusahaan. Tanpa hal tersebut, karyawan mungkin dapat kembali kepada budaya lama.  

5. Evaluasi progres dan analisis hasil

Bukan berarti change management selesai dilakukan maka sudah tentu pasti berhasil dilaksanakan. Oleh karena itu, menganalisis dan mengevaluasi hasil dari manajemen perubahan adalah penting untuk dilakukan. 

Dengan evaluasi progres dan analisis hasil, Anda akan dapat lebih memahami apakah strategi manajemen perubahan benar-benar sukses, gagal, atau so so. 

Apa yang Anda dapat dari evaluasi change management akan menjadi insight dan pembelajaran yang berharga bagi masa depan perusahaan.

Kesimpulannya, Anda perlu mengenali terlebih dahulu apakah perusahaan Anda saat ini benar-benar memerlukan perubahan atau tidak. Jika iya, maka change management perlu dilakukan. 

Perusahaan Anda tidak dapat bertahan dengan formulasi lama karena transformasi industri bisnis sudah makin berkembang pesat. Perusahaan perlu kian lincah dalam menghadapi perubahan yang sifatnya ambigu, kompleks, dan sulit diprediksi.

Sosok pemimpin yang memiliki leadership skill yang baik juga sering kali menjadi ujung tombak dari pengimplementasian manajemen perubahan.

BACA JUGA: Hindari Kegagalan Proyek dengan 5 Langkah Studi Kelayakan Bisnis

Editor: Ranto Rajagukguk

Related